Jenis Hotel
Hotel :
Kata berasal dari Perancis Hotel, yang semula disebut Prancis versi sebuah rumah di kota, bukan tempat yang menawarkan akomodasi. Dalam penggunaan saat ini, hotel ini mempunyai makna "hotel" dan hotel particulier digunakan untuk merujuk kepada arti yang lama.
Jenis Hotel :
Kota hotel atau kota: Hotel biasanya terletak di kota-kota bersejarah di pusat, perbelanjaan dan bisnis. Mereka menawarkan berbagai macam dan akan diarahkan ke pariwisata sebanyak akomodasi dalam perjalanan bisnis. Umumnya mereka fungsional dan berorientasi bisnis, seringkali dengan fasilitas seperti ruang pertemuan dan Business Center.
Beberapa hotel-hotel telah dibangun mempertimbangkan pencari menikmati layanan kamar, fasilitas olahraga dan segala macam rincian yang memenuhi harapan wisatawan, serta Haute masakan restoran.
Hotel di kota yang ditujukan terutama bagi wisatawan yang akan untuk waktu singkat, wisatawan ini sebagian besar orang di perjalanan bisnis.
Bandara hotel: Mereka berada di dekat bandar udara utama, terutama ketika mereka jauh dari pusat perkotaan untuk melayani. Para pelanggan utama penumpang transit masuk atau keluar tanpa waktu yang cukup untuk pindah ke kota dan maskapai penerbangan Crews. Tetap biasanya sangat singkat. Menjadi populer karena kedekatannya dengan bandara dan menyesuaikan layanan mereka kepada pelanggan, khususnya eksekutif.
Beach hotel: Mereka berada di dekat pantai. Pelanggannya adalah turis hampir seluruhnya dikelola oleh operator wisata massa hilang kecil tetapi individu yang didedikasikan untuk pariwisata. Tetap biasanya beberapa hari. Hotel-hotel yang sebagian besar dimiliki oleh rantai hotel besar yang menghasilkan pendapatan dan manfaat bagi masyarakat di mana mereka dibangun. Pantai hotel sangat diinginkan untuk biaya mereka.
Hotel di alam: Mereka berada di sekitar kawasan alam yang menarik seperti taman, cagar alam dan kawasan lindung. Tetap biasanya beberapa hari.
Eko-pariwisata merupakan kegiatan yang tumbuh dengan berbagai bahwa sifat dan kebiasaan orang-orang yang kami berikan, tetapi alam sebagai satu-satunya sumber benar istirahat dan damai dan karena itu kita harus sangat bertanggung jawab untuk tidak menimbulkan kerusakan alam dan penduduk asli daerah. Karena pertumbuhan pesat telah memberikan kontribusi untuk pengembangan pariwisata.
Hotel, apartemen atau Recidencial: Dalam segi struktur dan instalasi layanan tersedia untuk konservasi, instalasi dan konsumsi makanan di dalam unit akomodasi.
Wisatawan lodges: Yang tempat untuk wisata yang biasanya tetap selama beberapa hari untuk beberapa minggu. Sering termasuk termasuk ekonomi dan hostel pemuda. Mereka sering menyewa tempat tidur di kamar dan kamar mandi bersama, dapur dan ruang tengah, walaupun banyak juga memiliki kamar pribadi.
Keluarga hotel: Mereka kecil segi yang ditandai dengan keluarga yang memberikan layanan katering perjalanan dan akomodasi.
Hotel tugu: Apakah yang terletak di bangunan budaya bunga. Contoh dari jenis ini adalah hotel-hotel di istana, monasteries, gereja dan istana.
Spa hotel: Akomodasi di dalam spa fasilitas publik yang didedikasikan untuk mandi atau tanaman obat. Mereka mempunyai nilai rata-rata berkisar dari beberapa hari dan minggu.
Hotel-klub: Fasilitas akomodasi yang mencakup satu atau lebih yang signifikan klub malam di mana orang-orang tari dan minuman dan tempat musicals sering tersedia. Ia juga dikenal hotel yang terletak di sepanjang didedikasikan untuk klub erotis dimana pelacuran dilaksanakan secara berkala.
Hotel atau Hotel Accomodation petikan: Dipanggil ke hotel untuk lulus sewa kamar mereka, biasanya tanpa harus mengharapkan klien tinggal mereka lebih dari beberapa jam, terutama yang didorong untuk menemukan seksual. Istilah yang digunakan tanpa memperhitungkan arsitektur lokal, karena mungkin akan membangun sebuah hotel atau motel sejarah mandi untuk parkir mobil dan lalu lintas.
Hotel-kasino: Yang dicirikan dengan menawarkan permainan mereka sendiri. Mereka cenderung tinggi kelas segi.
Hotel restoran: Acterizan adalah unik untuk menawarkan masakan yang disajikan sebagai fitur utama pembentukan.
Hotel olahraga: Yang dicirikan oleh orientasi mereka ke praktik olahraga tertentu baik Anda atau sekitar mereka. Contoh dari hotel-hotel berdedikasi untuk scuba diving dan surfing di laut, nelayan di sepanjang waterways golf dan kompleks, antara lain.
Hotel musim: Juga disebut musiman hotel. Struktur hotel yang musiman yang beroperasi hanya selama setahun. Sebuah contoh yang khas beberapa hotel di gunung, resor ski, dan bahkan di pantai.
Berkarat hotel: Terletak di daerah pedesaan atau lahan pertanian. Bangunan tradisional yang sering dan kadang-kadang mencakup rehabilitasi atau dekat dengan peternakan.
Butik hotel: Hotel-hotel yang berbeda dari rantai besar menawarkan tingkat akomodasi, dan fasilitas luar biasa yang dipersonalisasi. Biasanya mereka dihiasi dengan tema tertentu atau gaya. Mereka biasanya lebih kecil daripada konvensional hotel, mengambil 3-100 kamar. Banyak memiliki fasilitas restoran, bar dan kamar yang dapat terbuka untuk masyarakat umum. Segmen dihasilkan merupakan sumber penghasilan untuk hotel-hotel bisnis adalah wisatawan, tempat yang sangat penting tentang privasi, pelayanan, perawatan dan mewah. Ini segmen pasar yang kuat daya beli, bukan musiman, sangat elastis dan berulang.
Hotel atau Bisnis Bisnis Kelas: Seperti hotel yang dicirikan oleh masyarakat menangani mengunjungi sebuah tempat untuk bekerja atau bisnis, ada banyak hotel rantai yang berspesialisasi dalam menangani jenis tamu, yang sangat spesifik membutuhkan layanan di hotel seperti: Internet umum daerah dan kamar, Business Center, Room Service, Express Check In Check Out (istilah yang digunakan untuk menentukan penginapan ketika merekam output dan tuan rumah, masing-masing), Bell Boy dan parkir valet.
Hotel rantai: Rantai hotel semua usaha yang dikelompokkan dalam bentuk konsentrasi horisontal, dengan berbagai bentuk kepemilikan dan pengelolaan yang bertujuan untuk memperoleh laba yang lebih tinggi, situasi kekuasaan, dan prestasi di pasar domestik dan internasional.
Fitur utama dari berbagai jenis saluran adalah:
Nasional yang terdiri dari rantai hotel sendiri.
Rantai hotel internasional yang dibentuk oleh mereka sendiri di beberapa negara.
Rantai yang terdiri dari hotel hotel dan terpasang sendiri.
Rantai yang terdiri dari hotel yang dimiliki, tetapi dioperasikan dan dikelola di bawah tanda tangan dari sebuah string.
Dikelola hotel rantai berbasis waralaba.
Motels: Motels dari jalan yang terletak di sekitar jalan raya yang menyediakan akomodasi di apartemen terpisah dengan pintu masuk dan parkir untuk tinggal singkat. Berada di luar desa atau paling tidak di pinggiran dari kedatangan mereka di jalan besar. Sering menunjukkan tanda-tanda jalan akses jalan sering lebih mudah untuk mengubah arah. Akses ini seringkali bergantung pada pejalan kaki. Biasanya bangunan biasanya satu atau dua tanaman di mana tanaman akan tetap tinggi dan rendah garasi. Mereka tetap rendah atau akomodasi berkisar antara 24 jam dan 48 jam.
Hostel: Juga dikenal sebagai atau Hostel Inn adalah tempat yang menyediakan tempat untuk wisatawan atau Backpackers, terutama mendorong kegiatan di luar ruangan dan pertukaran budaya antara pemuda dari berbagai negara.
Dalam sebuah hostel menyewa kamar tamu (yang kadang-kadang lari) dalam kamar tidur dia berbagi kamar mandi, dapur dan ruang. Swasta sering kamar yang tersedia. Utama keunggulan sebuah hostel yang pertama, rendahnya harga perumahan dibandingkan dengan alternatif lainnya, seperti hotel, dan para tamu dapat memenuhi wisatawan lainnya di seluruh dunia. Hostel di masa lalu yang dikenakan batasan usia, tetapi hari ini adalah umum untuk menerima orang-orang dari segala usia. Walaupun demikian, sebagian besar adalah orang-orang yang tinggal di antara 18 dan 26 tahun.
Hostel yang memberikan kesempatan untuk belajar multikultural.
Lebih lanjut tentang hotel di Venezuela, Caracas.
http://smipusi.blogspot.com/2011/01/jenis-hotel.html
You might also like:
10 Hotel paling aneh di dunia
Prosedur Check-in
5 Hotel Bandara Paling Mewah di Dunia
Inilah 6 Hotel yang Sesuai dengan Profesi Para Tamunya
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:34 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Info, Istilah, Jenis Hotel
Definisi Room Status
System komputerisasi yang dipergunakan dalam operasional hotel bertujuan untuk memperlancar dan mempermudah proses operasi suatu hotel, yaitu teknologi komputerisasi yang mampu menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan cara-cara konvensional sehingga pengelolaan hotel menjadi lebih mudah, simple dan minim kesalahan.
Software Hotel banyak di kempangkan oleh ahli-ahli IT yang satu sama lain mempunyai kelebihan masing masing dengan harga yang bervariasi. Software hotel seharusnya memberikan solusi bagi semua kebutuhan operasional suatu hotel. Beberapa hotel software yang terkenal dan banyak dipergunakan adalah opera, Fidelio,Myoh, His, dan lain-lain.
Pada tulisan ini, pembahasan yang dibuat merupakan istilah- istilah umum yang sering dipakai dalam operasional hotel mengenai code dan pengertian dari room status, antara lain:
O = Occupeid :
Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel.
OC = Occupeid Clean :
Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel pada kamar yang bersih.
OD = Occupeid Dirty :
Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel pada kamar yang kotor. Ini terjadi akibat perubahan status dari OC ke OD setelah melewati satu malam stay.
V = Vacant :
Sebutan bagi kamar yang kosong.
VC = Vacant Clean :
Kamar yang kosong dengan keadaan bersih.
VD = Vacant Dirty :
Kamar yang kosong dengan keadaan kotor. kamar kotor dapat terjadi karena tamu yang sudah check out atau program cleaning dari housekeeping.
VCI = Vacant Clean Inspected :
Kamar kosong yang sudah dibersihkan dan diperiksa oleh floor supervisor dan siap untuk menerima tamu (dijual).
Comp = Compliment :
Kamar yang terigester oleh seorang tamu, namun kamar tersebut free of charge (gratis).
HU = House Use :
Kamar yang teregister atas nama seseorang dari manajemen atau karyawan yang dipergunakan sebagai tempat tinggalnya.
DND = Do not Disturb :
Suatu tanda yang dibuat oleh tamu untuk tidak diganggu.
SO = Sleep Out :
Seorang tamu yang masih teregister, namun kamar tidak dipergunakan karena tamu tesebut harus meninggalkan hotel beberapa hari.
Skip = Skipper :
Tamu meninggalkan hotel sebelum melunasi semua kewajibannya .
OS = Out of Service :
Kamar yang memerlukan perbaikan ringan, biasanya lama perbaikan kurang dari satu hari, status ini dapat terjadi karena kerusakan atau program cleaning dari housekeeping. Out of service tidak mengurangi room availability.
OO = Out of Order :
Kamar yang memerlukan perbaikan yang serius, biasanya lama perbaikan lebih dari satu hari. Status ini dapat terjadi karena kerusakan di kamar atau progam cleaning dari housekeeping. Out of order mengurangi room availability.
DO/ED = Due Out / Expected Departure :
Daftar kamar-kamar yang diharapkan untuk check-out hari ini sesuai dengan tanggal departure.
EA = Expected Arrival :
Daftar nama-nama tamu yang diharapkan tiba hari ini.
CO = Check Out :
Tamu yang sudah meninggalkan hotel hari ini setelah melunasi semua kewajibannya termasuk menyerahkan kunci yang dipakai ke front office.
LCO = Late Check Out :
Permintaan tamu untuk meninggalkan hotel lebih lambat dari waktu check out yang ditentukan.
ONL = Occupeid no Luggage :
Seorang tamu yang masih teregister pada suatu kamar tanpa suatu barang apapun di dalamnya.
DL = Double Lock :Permintaan tamu ke pihak hotel untuk melakukan double lock sehingga tidak seorangpun dapat masuk ke kamar tersebut.
You might also like:
Prosedur Check-in
Status Kamar
10 Hotel paling aneh di dunia
Membersihkan Kamar Tamu
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:32 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Defenisi room status, Housekeeping, room discrepency, room status, Tata Graha
Hotel Bed Making Procedures
Hotel housekeepers make dozens of beds daily. They are required to complete this part of the job quickly and efficiently. Most housekeepers are expected to be able to make a bed in less than a minute, and change the sheets in two to three minutes. Good hotel bed-making procedures will result in a crisp, clean and well-made bed.
1
Determine if the bed needs to be made. In very rare situations, the guest will have already straightened the sheets and folded the comforter at the bottom of the bed. In this case, the pillows may be fluffed and the sheets smoothed out, but the blankets are otherwise left as the guest arranged them. If the sheets are dirty, they will need to be changed completely before the bed is made. Remove dirty sheets if necessary.
2
Toss the bottom sheet over the bed, if you are changing the sheets. This can be done by standing at the foot of the bed and holding on to the bottom edge of the sheet while throwing the rest of the sheet into the air above the bed. With practice, the sheet will fall smoothly onto the bed.
3
Smooth the bottom sheet and tuck under any loose corners. In hotel beds, the bottom sheet is not fitted like the sheets sold for home use. The bottom sheet is flat, the same as the top sheet. This makes it easier to work with and, especially, to launder and fold. Tuck in the edges and corners of the bottom sheet. This is usually done with square corners. The sides are tucked under first. Then, the triangular corner of the sheet is pulled outward and tucked neatly along the edge of the mattress.
4
Spread the top sheet over the bottom one. Pull the top sheet up to the top of the mattress and smooth it out. Pull the blanket up as well, leaving it about two inches below the top of the sheet. Fold the top edge of the sheet over the blanket.
5
Fold the edges and corners of the top sheet and blanket under the mattress in the same way the bottom sheet was folded under.
6
Cover the bed with the comforter. Place the pillows beneath the top of the comforter, and smooth the comforter over top of them. Still working on top of the comforter, slide your hand beneath the pillows so that there is a crease in the comforter where the pillows are. In some hotels, the comforter may alternately be folded at the foot of the bed rather than pulled over the entire mattress.
source : http://www.ehow.com/how_4963436_hotel-bed-making-procedures.html
You might also like:
SOP Do Not Disturb Room (DND)
What Are the Skills Needed for a Receptionist Job?
SOP of Servicing Departure Room
ROOM STATUS TERMINOLOGY
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:31 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Housekeeping, making bed, Room, SOP, Tata Graha
Friday, September 16, 2011
Peralatan & Formulir Kantor Depan / Front Office
Pada dasarnya penggunaan peralatan dan jenis formulir di hotel berbeda-beda tergantung pada sistem operasional yang digunakan, kebutuhan/kegunaan dan kebijakan hotel tersebut. Semakin canggih
sistem operasional hotel, semakin canggih pula alat yang digunakannya begitu pula pada sistem operasional semi otomatis, tidak digunakannya komputer, tetapi menggunakan alat bantu sederhana berupa rak. Pada
sistem operasional manual tidak digunakan peralatan&kecuali telepon dengan jumlah yang terbatas, serta counter reception.
a. Peralatan yang digunakan untuk sistem hotel semi otomatis.
Front office counter
Counter adalah meja panjang yang digunakan untuk menerima kedatangan tamu dan tempat menyimpan sebagian peralatan dan perlengkapan kantor depan.
Room rack/rak status kamar
Dalam sistem operasional hotel semi otomatis, room rack berfungsi untuk mengetahui setiap saat status kamar, room rack ini disusun berdasarkan no kamar & lantai kamar, untuk mengetahui status kamar maka digunakan kode warna merah untuk kamar yang occupied (dihuni), serta diberi tanda kertas kecil (room rack slip/guest slip) yang akan diselipkan pada room rack untuk mengetahui data tamu yang menginap. Warna kuning menunjukkan kamar yang vacant dirty yang artinya kamar tersebut kosong dan masih kotor sehinga
belum bisa dijual, warna bening untuk kamar yang bisa dijual atau available room. Status kamar lainnya seperti sleep out, out of order, occupied no luggage akan diberi tanda dengan menyelipkan slip/kertas kecil yang bertuliskan status SO(Sleep out), OOO(Out Of Order),OOS (Out of Service) atau ONL (Occupied No Luggage)
Information rack
Rak informasi berguna untuk mengetahui nama tamu yang menginap di hotel, penyusunan rak ini berdasarkan alpabet nama tamu. Ketika ada tamu yang check in maka akan dibuatkan guest slip yang diselipkan pada room rack dan information rack. Rak ini biasanya terdapat di bagian telepon operator dan housekeeping/tata
graha.
Reservation rack/rak pemesanan kamar
Rak pemesanan kamar berada di bagian reservasi, rak ini adalah tempat untuk menempatkan reservation slip, penyusunan rak ini berdasarkan tanggal kedatangan tamu menginap dihotel serta jenis tamu.
Key and Mail rack/rak kunci kamar dan surat
Rak ini berfungsi untuk menyimpan kunci kamar dan pesan untuk tamu. Key & mail rack ini sudah jarang ditemukan pada hotel yang besar dan hotel yang menggunakan sistem komputer. Hal ini dikarenakan jarang digunakannya kunci pintu kamar manual, tetapi menggunakan kunci yang berbentuk kartu (key card/ving card) sehingga tidak memerlukan tempat khusus untuk menyimpannya. Begitu juga untuk penyimpanan surat atau pesan untuk tamu tidak memerlukan tempat khusus karena setiap ada pesan/surat untuk tamu akan dihubungi ke kamar atau diantar ke kamar.
b. Peralatan yang digunakan untuk sistem hotel otomatis/komputer
Komputer
Di jaman yang sudah canggih ini, penggunaan komputer sangat penting karena komputer mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sistem manual atau semi otomatis, kelebihannya antara lain data yang
ada lebih akurat, waktu penyimpanan data yang lebih lama dan pengaksesan data yang lebih cepat. Sistem operasional hotel komputer yang digunakan banyak jenis nya tergantung pada kebutuhan hotel, seperti contoh banyak hotel yang menggunakan sistem Maxial,Fidelio/Micros, Hotel Pro, Realta, HIS dsb.
Bill rack
Rak untuk menyimpan tagihan tamu beserta supporting bill (bon pendukung)nya, rak ini disusun berdasarkan nomor kamar tamu.
Safe deposit box
Safe deposit box/kotak tempat menyimpan barang berharga milik tamu seperti: passpor, dokumen, perhiasan, uang dll. Fasilitas penyimpanan ini tidak dikenakan biaya jika tamu tersebut menginap dihotel, apabila tidak menginap dihotel maka akan dikenakan biaya penyewaan yang besarnya tergantung dari lamanya penyewaan safe deposit box. Safe deposit box ini terletak tidak hanya di dekat counter Front Office tetapi umumnya juga tersedia didalam kamar.
Paging board
Paging board adalah papan yang digunakan untuk mendapatkan tamu di sekitar lobby atau di restoran, apabila ada tamu yang mencarinya atau ada sambungan telepon untuknya, perlengkapan pendukung paging board yaitu bel yang berfungsi untuk menarik perhatian tamu.
Pigeon Hole
Berguna untuk menyimpan surat/memo untuk internal hotel, segala surat yang didistribusikan ke bagian kantor depan akan disimpan di rak ini yang kemudian akan di baca oleh seluruh petugas kantor depan sebagai informasi terkini
Telephone
Telepon berfungsi sebagai alat komunikasi bagi seluruh staf dalam hal berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu.
Fax machine/mesin fax
Fax merupakan salah satu alat komunikasi yang penting digunakan dihotel, karena pada masa sekarang ini media/alat bisnis yang paling sering digunakan dan relatif murah adalah dengan meggunakan mesin fax. Fax ini akan menerima salinan surat yang dikirim oleh si pengirim persis sama dengan surat yang dibuatnya.
Key drop box
Ketika tamu tidak berada di kamarnya sebaiknya ia menitipkan kunci kamar di bagian reception untuk menghindari kehilangan serta diketemukannya kunci oleh orang lain. Key drop box ini berupa kotak yang berada di counter dan diberi lubang kecil untuk memasukan kunci yang dititipkan.
PABX
PABX (Private Automatic Branch Exchange) adalah alat utama yang digunakan di bagian operator telepon, alat ini berupa telepon yang terdiri dari tombol-tombol serta dilengkapi dengan head set dan pengeras suara
untuk menerima sambungan telepon masuk atau melakukan sambungan keluar hotel.
Luggage trolley
Lugagge troley digunakan oleh porter/bellboy yang berfungsi untuk membawa barang bawaan tamu yang jumlahnya relatif banyak, ada beberapa macam trolley yang dikenal dengan bellhop, president, gemini.
Key encoder machine
Alat ini berguna untuk memprogram kunci kamar, cara penggunaan alat ini dengan memasukan nomor kamar dan masa berlakunya kunci yang biasanya diprogram sampai dengan tanggal keberangkatannya,
alat ini dapat membuat kunci kamar duplikat jika tamu yang berada di kamar lebih dari satu orang, jenis kunci yang dipergunakannya adalah unci yang berbentuk kartu yang juga bisa di program beberapa kali
untuk tamu yang berbeda.
Credit card imprinterAdalah alat untuk mencetak data yang ada di kartu kredit seperti nama tamu, nomor kartu dan masa berlakunya kartu. Pada era sekarang ini penggunaan alat ini sudah jarang karena digunakannya
Electronic Data Capture (EDC) machine sebagai pengganti fungsi credit imprinter ini, namun alat ini digunakan jika jalur/line EDC machine mengalami kerusakan.
EDC (Electronic Data Capture) machine
Berfungsi untuk mencetak kartu kredit tamu, jika pembayaran yang digunakan kartu kredit. Apabila dana yang diminta hotel disetujui oleh pihak bank dan bank akan memberikan nomor persetujuan yang akan
tertera pada slip/kertas kartu kredit. Jika bank tidak menyetujui maka akan terlihat tulisan pada display EDC seperti expired card/kartu sudah tidak berlaku atau do not honour yang disebabkan tagihan kartunya melebihi batas yang ditentukan oleh bank.
c. Formulir
Penggunakan formulir dibagian kantor depan hotel tidak harus sama bentuknya di hotel, namun kolom atau data yang ada di dalam formulir tidak terlalu berbeda, ada formulir yang digunakan di hotel satu namun
tidak digunakan dihotel lainnya, dengan kata lain penggunaan formulir tergantung kebutuhan hotel masing-masing. Formulir yang umumnya terdapat di bagian kantor depan:
1. Registration form
2. Guest card
3. Meal coupon
4. Welcome drink card 100
5. Guest slip
6. Cash receipt
7. Reservation form
8. Reservation slip
9. Reservation of confirmation letter
10. Bellboy errand card
11. Luggage tag
12. Baggage claim check
13. Parking valet card
14. Change room or rate form
15. Sleep out form
16. Miscellanous form
17. Paid out form
18. Rebate form
19. Bellboy control sheet
20. Message form
21. Safe deposit box card
22. Guest history card
23. Foreign exchange form
24. VIP daily list
25. Today expected arrival list
26. Arrival list
27. Guest in house list
28. Departure list
29. No show list
30. Cancellation list
31. Group rooming list
32. Courtessy call list
33. Onward Reservation Form (for Hotel chain)
34. Incognito/Full Incognito Forms
35. Fruit/Flower Requisition Form
36. Guest Birthday Form
37. Towels Form (for Swimming Pool)
38. Taxi Card
You might also like:
Peralatan & Formulir Kantor Depan / Front Office
Prosedur Check-in
Kantor Depan (Front Office Department)
Kantor Depan (Front Office Department)
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 1:06 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, formulir yang digunakan front ofiice, Front Desk, Front Office,peralatan front office, Reception, Reservasi, Reservation
Pengertian reservasi
Bagian pemesanan kamar merupakan bagian yang memiliki fungsi yang sangat vital, ini dikarenakan tinggi rendahnya tingkat hunian kamar sangat ditentukan oleh kemampuan bagian reservasi di dalam menangani pemesanan kamar di hotel. Seorang petugas reservasi harus memiliki kemampuan tentang dasar-dasar reservasi, produk dan jasa yang dijual, bagaimana menjualnya atau teknik menjual, serta penggunaan teknologi
komunikasi.
Reservasi adalah suatu proses permintaan pemesanan kamar dan fasilitas lain yang diinginkan oleh calon tamu untuk periode tertentu. Seluruh permintaan pemesanan kamar ini akan ditangani oleh petugas reservasi dengan mempertimbangkan keberadaan kamar pada saat itu.
You might also like:
Jenis Laporan Reservasi
Keputusan Reservasi
SOP Cleaning of Bathtub/Shower Area
12 Hotel dengan Tarif Sewa Seharga Mobil
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 1:05 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Front Desk, Front Office, pengertian reservasi, Reservasi, reservasi adalah, Reservation
Tugas & Tanggung Reservasi
Tugas utama reservation staff adalah mencatat dan memproses seluruh pemesanan kamar secara akurat sekaligus mempromosikan produk hotel serta menciptakan & menjaga citra hotel yang baik melalui pemberian pelayanan yang maksimal. Adapun rincian tugas reservation staff yaitu:
1. Menjual produk hotel dengan cara melakukan tehnik penjualan
2. Mempromosikan produk dan fasilitas hotel
3. Mempertahankan pengetahuan tentang produk dan pelayanan yang ada di hotel seperti harga & fasilitas promosi, harga khusus dll
4. Menjalin hubungan yang baik dengan tamu serta mengantisipasi kebutuhan tamu
5. Mencatat dan memproses pemesanan yang dilakukan dengan berbagai macam media
6. Menerima pemesanan kamar yang ada dalam daftar tunggu (waiting list)
7. Memproses perubahan pemesanan kamar
8. Mencatat metode pembayaran yang sudah di atur khusus untuk tamu rombongan dan konvensi
9. Melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari tamu no show
10. Meminta persetujuan FOM atau finance manager untuk pemesanan kamar yang menginginkan pembayaran kredit
11. Membuat laporan reservasi
12. Mengarsip data pemesanan kamar secara akurat
You might also like:
Jenis Laporan Reservasi
Definisi Reservasi
Tugas Reception Supervisor
Kantor Depan (Front Office Department)
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 1:05 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Front Desk, Front Office, Job Description, Kantor Depan, reservasi adalah, Reservation, Tugas dan tanggung jawab reservasi
Dasar-dasar reservasi
1. Manfaat pemesanan kamar
Ada beberapa manfaat yang diperoleh hotel dalam proses pemesanan kamar, yaitu:
a. Hotel akan mendapatkan informasi dari calon tamu sebelum tamu tiba, sehingga hotel menyiapkan perlengkapan yang diperlukan pada saat check in.
b. Hotel dapat memblocking kamar, sehingga tingkat hunian kamar dapat diketahui dalam jangka waktu tertentu.
c. Hotel dapat membuat perkiraan, sehingga perkiraan tingkat hunian kamar pada periode tertentu pula sehingga memudahkan pengaturan kebutuhan dan pelayanan kepada pihak tamu.
Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh jika tamu melakukan pemesanan kamar yaitu:
a.Tamu mendapatkan kamar yang telah dipesan sudah tersedia pada saat check in.
b.Tamu dapat memperkirakan berapa biaya yang harus dikeluarkan selama menginap di hotel.
2. Klasifikasi reservasi (classification of reservations)
a. Individual reservation
Pemesanan kamar untuk seorang calon tamu, pasangan atau sebuah keluarga. Pemesanan kamar ini biasanya dilakukan sendiri oleh calon tamu atau oleh agen. Harga yang diberikan adalah harga normal atau harga paket (normal rates/package rates/ family plan rates).
b. Group reservation
Pemesanan kamar yang dibuat oleh agen perjalanan atau perusahaan dan biasanya secara spesifik satu jenis kamar. Seringkali harga yang diberikan adalah harga diskon (discount rates/ group rates).
c. Conference reservation
Pemesanan kamar untuk sebuah rombongan yang akan melakukan pertemuan di hotel. Pemesanan kamar ini biasanya dibuat oleh sebuah organisasi, perusahaan atau suatu asosiasi. Harga kamar yang diberikan biasanya adalah harga komersial.
3. Tipe, media & sumber pemesanan kamar/means and sources of reservations
Tipe pemesanan kamar/types of reservations
a. Pemesanan kamar bergaransi/guaranteed reservation Guaranteed reservation adalah suatu pemesanan kamar yang disertai dengan jaminan pembayaran. Tujuan dari jaminan ini adalah untuk mendapatkan kepastian dari pihak hotel atas pemesanan kamar yang telah dilakukan. Kebijakan ini umumnya
dilakukan pada saat musim ramai (peak season/ high season).
Adapun jenis-jenis dari guaranteed reservation adalah:
- Pre-payment adalah pembayaran yang dilakukan oleh para calon tamu untuk sejumlah harga kamar dan fasilitas yang dipesan selama tinggal sebelum mereka mempergunakan fasilitas/menempati kamar.
- Credit card adalah jaminan pemesanan kamar dengan menggunakan tagihan kartu kredit. Jaminan ini yang paling umum digunakan untuk saat ini.
- Advance deposit: pembayaran yang dikirimkan/dibayarkan oleh calon tamu kepada pihak hotel dalam jumlah tertentu, paling sedikit pembayaran harga kamar untuk satu malam atau lebih dan kurang dari harga keseluruhan selama tinggal.
- Contractual agreement (corporate) adalah sebuah bentuk kerjasama dimana perusahaan menyetujui untuk membayar sejumlah kamar kepada pihak hotel. Pembayaran tersebut dilakukan bila kamar digunakan atau tidak digunakan sesuai dengan yang sudah tertera pada surat kesepakatan.
- Travel agent voucher; jaminan pemesanan kamar yang dilakukan oleh pihak biro perjalanan yang jaminannya berupa voucher
b. Pemesanan kamar tidak bergaransi/non-guaranteed reservation
Non guaranteed reservation adalah suatu pemesanan kamar yang tidak disertai jaminan apapun. Pihak hotel hanya akan memastikan kamar yang telah dipesan tersedia, sampai pada batas waktu yang telah ditentukan saat tanggal kedatangan. Umumnya batas waktu tersebut adalah pukul 18.00 waktu setempat. Hal ini sering disebut juga dengan istilah 6 pm release.
c. Confirmed reservation.
Pemesanan kamar yang telah disetujui oleh pihak hotel dengan bukti surat kepastian tentang pemesanan kamar(confirmation letter) yang dikirimkan kepada tamu yang bersangkutan. Confirmation letter ini harus dibawa oleh tamu pada saat check-in sebagai bukti untuk memperoleh kamar.
You might also like:
Jenis Laporan Reservasi
Definisi Reservasi
Prosedur Check-in
Kantor Depan (Front Office Department)
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 1:04 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, dasar dasar reservasi, Front Desk, Front Office, Kantor Depan,Reservasi, reservasi adalah, Reservation
Sejarah Perhotelan
Untuk dapat memahami industri perhotelan, pada kali ini jelaskan secara singkat sejarah perhotelan. Hotel mulai dikenal sejak permulaan abad masehi, dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang yang melakukan perjalanan. Hotel sebagaimana jenis akomodasi lain berasal dari kata “Inn” yang dapat diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari rumahnya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Pada umumnya kamar yang disewakan dihuni oleh beberapa orang secara bersama-sama.
Pada mulanya inn, sering juga disebut dengan lodge yang hanya menyediakan tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan, karena sudah larut malam terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanannya. Kemudian peradaban semakin maju maka terdapat berbagai peningkatan dengan menambahkan fasilitas penyediaan bak air untuk mandi yang kemudian disusul dengan penyediaan makanan dan minuman walaupun masih dalam tahap yang sangat sederhana. Pada abad ke enam masehi, mulai diperkenalkan uang sebagai alat penukar yang sah, maka jenis usaha penginapan ini semakin berkembang dan mencapai puncaknya pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750 hingga tahun 1790 .
Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi dunia secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-mesin yang mengubah sistem produksi rumah tangga ke produksi pabrikan. Hal ini pula yang menyebabkan terdorongnya dunia usaha untuk berlomba-lomba untuk menjual hasil produksinya. Dampak dari situasi ini maka lebih banyak lagi orang melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lainnya. Walaupun pada jaman itu ketertiban dan kemanan belum sebaik dan setertib saat ini, hal tersebut ditandai dengan banyaknya perampokan dan penjagalan terhadap para pejalan kaki sehingga mereka memilih untuk beristirahat di penginapan yang dianggap dapat memberikan rasa aman kepada mereka yang bermalam, untuk keesokan harinya melanjutkan perjalanannya. Pada tahun 1129 telah tercatat adanya Inn di kota Canterburry, Inggris sedangkan di Amerika Serikat Inn tertua dibangun pada tahun 1607. Pada tahun 1794 di kota New York dibangun sebuah hotel yang diberi nama City Hotel yang mempunyai kamar sebanyak 73 kamar.
Walaupun pada awalnya dirasa janggal dengan dioperasikannya Hotel City tersebut namun akhirnya dengan cepat menjadi buah bibir yang pada gilirannya menjadi pusat kegiatan segala acara di kota tersebut. Selanjutnya disusul di kota Boston Amerika Serikat. Sedangkan pada tahun 1829 dibangun Hotel dengan nama ”The Tremont House” yang kemudian oleh sebagian para ahli dianggap sebagai cikal bakalnya Perhotelan Modern. Hotel tersebutlah yang pertama kali memperkenalkan jenis-jenis kamar Single dan Double, yang pada setiap kamar dilengkapi kunci masing-masing, air minum di setiap kamar, pelayanan oleh Bellboy serta memperkenalkan masakan Perancis ke dunia perhotelan. Hotel inipun menjadi sangat terkenal dan menjadi tempat persinggahan yang sangat ramai. Yang terpenting mulai disadari bahwa Industri Hotel adalah industri penjualan jasa.
The Tremont House adalah Hotel yang pertama yang memberikan pendidikan dan menyeleksi karyawannya untuk lebih meningkatkan mutu dalam upaya memberikan pelayanan yang memuaskan kepada tamunya. Pada saat itu hotel belum menyediakan layanan kamar mandi dan pendingin atau penghangat untuk setiap kamarnya. Saat sekarang ini hal tersebut sudah menjadi suatu keharusan. Setelah 20 tahun beroperasi hotel ini kemudian ditutup untuk diperbarui. Tidak disangsikan lagi bahwa keberasilan the Tremont telah mendorong lahirnya hotel-hotel baru yang kemudian saling bersaing dalam meningkatkan mutu baik pelayanannya maupun fasilitas fasilitasnya.
Pada Permulaan abad 20 mulai terjadi perubahan yang cukup berarti pada Industri perhotelan yaitu mulai diperkenalkannya hotel-hotel kelas menengah yang tidak begitu mewah dan mahal bagi para pengusaha atau wisatawan yang betul-betul membutuhkannya, dengan ciri-ciri yang lebih mengutamakan kepraktisan dan hotel inipun berkembang dengan pesatnya.
Tercatat seorang yang bernama Ellswort M. Statler yang berjasa dalam menemukan ide-ide baru seperti penyediaan koran pagi, cermin di kamar, dan lain-lain. Dalam kurun waktu 40 tahun berikutnya, hotel-hotel milik Statler menjadi contoh dalam pembangunan kontruksi hotel-hotel baik di Amerika Serikat maupun diseluruh dunia.
Industri perhotelan pernah mengalami kejayaannya, selama dan sesudah perang Dunia ke dua (II), dimana banyak sekali orang orang yang melakukan perjalanan apakah itu serdadu atau orang-orang yang sedang cuti untuk berlibur, pindah tempat tinggal, kesibukan dalam membuka usaha baru atau yang mengungsi dan lain sebagainya. Mereka semuanya memerlukan jasa perhotelan.
Pada masa bangkitnya industri perhotelan, secara alamiah hotel-hotel membagi dalam jenis menurut pengguna jasanya dan lokasi dimana hotel itu berada. Terdapat dua kelompok besar jenis hotel yakni City Hotel yang terletak di tengah kota besar yang digunakan oleh kebanyakan usahawan dan resort hotel yang diperuntukkan bagi para wisatawan dan yang berlokasi di daerah tujuan wisata seperti pantai, pegunungan dan pulau, danau dan lain-lain. Baru diawal tahun 1950-an, khususnya di daratan Eropa dan Amerika, dengan adanya persaingan yang semakin ketat yang dibarengi dengan semakin mahalnya upah buruh dan ongkos-ongkos operasionalnya, para pengelola hotel mulai menyadari bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan manajemen mereka dan melipatgandakan upaya penjualan agar mereka dapat bersaing dalam industri hotel.
Perusahaan-perusahaan besar mulai mengadakan pendidikan khusus di bidang perhotelan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dan berusaha mencari bentuk atau cara usaha yang paling menguntungkan dalam pengelolaan hotelnya. Asosiasi atau organisasi profesi mulai dibentuk, dan mereka menciptakan standarisasi dan pola bekerja yang terbaik untuk industri hotel. Di Indonesia sendiri di zaman penjajahan Belanda dan pada masa sebelum kemerdekaan di tahun 1945 telah banyak didirikan hotel besar berskala internasional, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta, dan lain-lainnya. Tercatat Hotel Des Indes di Jakarta dan Hotel Savoy Homann di Bandung, Hotel Bali Beach di Bali sering digunakan untuk menerima tamu-tamu negara.
Perkembangan hotel-hotel bersejarah di Indonesia dapat di catat setelah Indonesia Merdeka tahun 1945, Presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno yang lebih akrab dipanggil bung Karno mulai membangun beberapa Hotel atas kepemilikan Pemerintah yang belakangan menjadi Hotel dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN ). Hotel tersebut antara lain: Hotel Indonesia di Jakarta, Bali Beach di Bali, dan Samudra Beach Hotel, di Yogyakarta.
Saat ini di Indonesia ada kecenderungan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, pada saat banjir sebagian masyarakat pindah ke Hotel. Begitu juga saat-saat libur seperti liburan lebaran, pembantu pulang kampung maka ada sebagian anggota masyarakat memilih tinggal di Hotel. Dewasa ini telah banyak bermunculan berbagai tipe hotel dari yang berbintang lima, diamond, apertemen sampai hotel melati atau losmen, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
You might also like:
10 Hotel paling aneh di dunia
Sejarah Hotel (1)
Go Green! 4 Hotel Paling Ramah Lingkungan di Dunia
Prosedur Check-in
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 1:02 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Sejarah Hotel, sejarah perhotelan
Hotel Berdasarkan Kelas
Berdarkan Tipe-Tipe Hotel yang telah saya jelaskan, hotel juga dibedakan berdarkan tingkatan kelas. Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang (*). Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan bintang adalah sebagai berikut:
Hotel bintang satu (*)
Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar
Kamar mandi di dalam
Luas kamar standar, minimum 20 m2
Hotel bintang dua (**)
Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
Kamar suite minimum 1 kamar
Kamar mandi di dalam
Luas kamar standar, minimum 22 m2
Luas kamar suite, minimum 44 m2
Hotel bintang tiga (***)
Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
Kamar suite minimum 2 kamar
Kamar mandi di dalam
Luas kamar standar, minimum 24 m2
Luas kamar suite, minimum 48 m2
Hotel bintang empat (****)
Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
Kamar suite minimum 3 kamar
Kamar mandi di dalam
Luas kamar standar, minimum 24 m2
Luas kamar suite, minimum 48 m2
Hotel bintang lima (*****)
Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
Kamar suite minimum 4 kamar
Kamar mandi di dalam
Luas kamar standar, minimum 26 m2
Luas kamar suite, minimum 52 m2
You might also like:
12 Hotel dengan Tarif Sewa Seharga Mobil
5 Kamar Hotel Termahal di Dunia
Jenis Hotel Berdasarkan Perencanaan Harga Kamar (Plan)
Hotel Ini Hanya Punya Satu Kamar
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 1:01 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, hotel berdasarkan kelas, Jenis Hotel
Sejarah Hotel (1)
Pada dasarnya keberadaan fungsi hotel adalah sarana penunjang kegiatan berpergian yang berjarak jauh dari tempat tinggal sehingga dibutuhkan sarana akomodasi untuk tempat beristirahat berupa kamar tidur.
Menurut Drs. Oka A.A. Yoeti, sejarah perhotelan sebenarnya sudah dimulai semenjak Mariam dan Yusuf membutuhkan tempat menginap sewaktu Mariam akan melahirkan Nabi Isa, hal ini sejalan dengan peradaban manusia yang selalu memerlukan tempat untuk berlindung sementara terhadap cuaca panas dan dingin dalam melakukan kegiatan perjalanan.
Pada masa kerajaan Romawi telah dibangun rumah penginanpan yang disebut “MANSIONES” yang berlokasi sepanjang jalan raya utama dengan jarak masing-masing sekitar 40 KM. Kemudian selama abad pertengahan, peraturan keagamaan di Eropa memerintahkan agar dibangun tempat-tempat menginap di sepanjang jalan yang dilalui orang ( road side inn ).
Pada waktu Perang Salib berkecamuk, banyak pengusaha rumah penginapan yang membangun tempat-tempat bagi para prajurit perang, juga bagi para peziarah yang sedang melancong ke tanah suci seperti tertulis di kitab Injil.
Selain itu, gereja-gereja yang ada juga memberikan pelayanan berupa penyediaan fasilitas beristirahat kepada para pelancong yang memerlukannya. Kebanyakan gereja pada waktu itu mempunyai dua buah dapur, yang satu untuk para Rahib yang tinggal disana dan yang lainnya untuk para pelancong yang bermalam. Tidak diambil pungutan biaya, tetapi diharapkan adanya sumbangan sukarela bagi mereka yang mampu.
Menurut Jusupadi Salmun SH, dalam film - film Western ( cowboy ) sekitar tahun 1800 s.d 1900, sudah terdapat hotel yang bersebelahan dengan saloon dan bar restaurant, yang berarti sejak kehidupan tahun tersebut penyediaan hotel, motel, penginapan atau losmen telah dikenal orang sebagai sarana atau penunjang bagi para pelancong.
Hotel dengan stadard yang lebih baik pertama-tama dibuat di Inggris, kemudian Perancis, Swiss dan beberapa negar terkenal lainnya. Sebuah penginapan di New York City menurut Willam S. Gray dan Salvatore C. Linguori telah memegang peranan penting dalam kancah Revolusi Hotel di Amerika.
Sebelumnya, sebuah Flat ( Mansion ) yang bernama De Lancey pada tahun 1762 telah berubah menjadi sebuah hotel dengan nama baru yaitu Queens Head Tavern. Dalam sejarahnya gedung ini tetap dipelihara dengan baik sebagai lambang yang mencerminkan masa lalu Amerika Serikat dan kini telah menjadi sebuah restaurant yang besar dengan nama Frannces Tavern. Kemudian menyusul hotel di Covent Garden tahun 1774 yang berdampingan dengan bioskop dekat Westminsfer di kota London.
Beberapa kalangan Amerika menganggap hotel yang benar-benar hotel dengan 170 kamar didirikan di New York tahun 1794 dengan nama City Hotel.
Kemudian menyusul Boston’s Tremont House dengan 270 kamar di tahun 1829 yang tidak hanya memberikan pelayanan untuk tinggal sementara, tetapi juga menyediakan ruangan untuk converence bagi masyarakat setempat.
Sejak itu maka menyusul hotel-hotel seperti ini :
Thn 1830-1850 - berdirinya Hotel Aster, The Palmer House dan The Sherman House di Chicago, Hotel planters di St. Louis.
Thn 1865 - berdiri The St. Pancras Station and Hotel di London
Thn 1875 – berdiri The Palace di San Fransisco dengan biaya $ 5 Juta, merupakan hotel terbesar dan termegah pada saat itu dengan jumlah 800 kamar.
Thn 1880 – berdiri Ellsworth Milton Statler di New York, yaitu hotel pertama yang dibangun untuk kepentingan “Business Travellers” dan merupakan “Chain Hotel” pertama di dunia.
Thn 1894 – berdiri The Netherlands Hotel di New York sebagai hotel pertama yang menggunakan sambungan telepohone yang connecting ke dalam setiap kamarnya.
Thn 1896 – berdiri hotel The Waldorf Astoria di New York.
Satu hal yang dapat dicatat mengenai lokasi hotel sebelum dan sesudah tahun 1900 di Amerika dan Eropa, umumnya berlokasi tidak jauh dari station kereta api. Akan tetapi, ketika dunia telah mengenal mobil dan pesawat terbang, lokasi hotel tidak lagi tergantung pada station kereta api, karena pemenuhan aspek aksibilitas melalui alat transportasi sudah bersifat diversifikatif sekali.
Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia belum banyak terungkap, juga belum banyak buku yang mengungkapkan masalah ini. Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum Perang Dunia ke I, tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang ribuan. Seiring dengan perkembangan kedatangan wisatawan asing ke indonesia yang lebih memerlukan sarana akomodasi pariwisata bersifat memadai, maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di Indonesia. Dari buku PARIWISATA INDONESIA DARI MASA KE MASA tercatat hotel-hotel yang sudah hadir pada saat itu diantaranya :
Jakarta, dibangun Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal dan Hotel Rijswijk.
Surabaya, berdiri Hotel Sarkies dan Hotel Oranje.
Semarang, berdiri Hotel Du Pavillion.
Malang, Palace Hotel.
Solo, Slier Hotel.
Yogyakarta, Grand Hotel ( sekarang Hotel Garuda )
Bandung, Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger dan Pension Van Hangel ( kini Hotel Panghegar ).
Bogor, Hotel Salak.
Medan, Hotel de Boer dan Hotel Astoria.
Makasar, Grand Hotel dan Staat Hotel.
Kebanyakan hotel-hotel itu sampai sekarang masih ada, ada yang menjadi Herritage, ada yang sudah direnovasi menjadi lebih baik dan ada juga yang telah diredevelopment total sehingga tidak ada lagi bentuk aslinya, seperti Hotel Des Indes yang dalam perkembangannya pernah menjadi Hotel Duta Indonesia, kini pertokoan Duta Merlin.
Setelah periode pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di Indonesia jauh dan sangat berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa chains ‘management’ hotel international yang banyak merambah ke kota-kota besar di Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya hotel di indonesia ,wajah arsitektur hotel di Indonesia pun sangat berkembang dan inovative. Akan tetapi hal ini menjadi satu tolak ukur sejarah baru untuk Hotel di Indonesia.
Semoga bermanfaat,........
source :http://arsitekhotelindonesia.blogspot.com/2009/10/sejarah-hotel.html
You might also like:
10 Hotel paling aneh di dunia
Hotel di Lombok Jadi Hotel Kecil Terbaik di Asia
12 Hotel dengan Tarif Sewa Seharga Mobil
Go Green! 4 Hotel Paling Ramah Lingkungan di Dunia
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:57 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Info, Istilah, Sejarah Hotel
Macam dan Jenis Sendok, Garpu, Pisau, Piring dan Gelas Makan
1. Macam dan Jenis Sendok
- Sendok makan
- Sendok sayur
- Sendok teh
- Sendok kopi
- Sendok nasi
- Sendok sop
- Sendok sirup
- Sendok es krim
- Sendok kue tart
2. Macam dan Jenis Garpu
- Garpu makan
- Garpu kue
- Garpu daging dan ikan
3. Macam dan Jenis Pisau
- Pisau makan
- Pisau mentega
- Pisau buah
- Pisau daging
- Pisau roti
- Pisau kue tart
4. Macam dan Jenis Piring
- Piring makan
- Piring ceper
- Piring sayur
- Piring lonjong
- Piring cekung besar
- Piring cekung sedang
- Piring kecil
- Piring mangkuk / mangkok
5. Macam dan Jenis Gelas
- Gelas air
- Gelas sirup
- Gelas anggur
- Gelas bir
- Gelas kopi
You might also like:
Pengaturan meja (Table Setting)
Macam Macam Silveeware/Tableware
Macam Macam Gelas
Penyajian Cara Perancis (Gueridon Service)
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:55 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Cutleries, food and beverage, macam macam cutleries, Tata Hidang
Fungsi Tata Hidang
Sebagaimana telah diketahui bahwa Tata Hidangan adalah merupakan bagian dari Food and Beverage Department yang pada dasarnya secara langsung menunjang serta melaksanakan segenap fungsi Food and Beverage Department. Namun demikian secara terpisah dapat dilihat bahwa tugas pokok atau fungsi utama Tata Hidangan adalah " memberikan layanan makanan dan minuman".
Dalam tugas pokok/fungsi tersebut diatas terkandung fungsi atau tugas lainnya :
A. Layanan Makanan :
Fungsi pemberian layanan ini dapat dilaksanakan di :
1. Berbagai ruangan makan (restaurant) yang tersedia termasuk "banquet".
2. Kamar tamu (Room Service)
3. Kegiatan penghidangan makanan yang dilaksanakan diluar Hotel (Outside Catering)
Dimana layanan tersebut diatas meliputi kegiatan - kegiatan :
1. penyiapan peralatan yang dibutuhkan.
2. Penghidangan makanan.
3. Pengumpulan peralatan kotor/yang telah dipergunakan.
B. Layanan Minuman :
Fungsi pemberian layanan ini dapat dilaksanakan di :
1. berbagai ruang makan (restaurant) dan minum (Bar) yang tersedia termasuk " Banquete"
2. Kamar tamu (Room Service)
3. Kegiatan penyajian minuman yang dilaksanakan diluar hotel (Outside Catering).
Dimana kegiatan diatas meliputi kegiatan - kegiatan :
1. penyiapan peralatan yang dibutuhkan.
2. penyediaan serta penyiapan/pembuatan minuman (minuman capuran)
3. Penyajian minuman
4. Pengumpulan peralatan kotor/yang telah dipergunakan.
C. Pemeliharaan kebersihan dan pengadaan peralatan.
Fungsi ini dilaksanakan oleh bagian pembersihan /pencucian alat ( stewading) ditempat/lokasi pencucian peralatan yang meliputi kegiatan - kegiatan :
1. Pembersihan/pencucian peralatan hidangan.
2. Pemeliharaan peralatan hidangan termasuk penyimpanan, perbaikan serta pengadaannya.
source : http://tatahidangan.blogspot.com/2010/08/fungsi-tata-hidang.html
You might also like:
Gastronomi
Gambar Napkin Folding (Melipat Serbet Makan)
Penyajian Cara Perancis (Gueridon Service)
Mengenal Jenis-Jenis Minuman Alkohol
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:52 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Banquet, FBS, food and beverage, fungsi tata hidang, Tata Hidang
Struktur Organisasi dan Bagian Pekerjaan Kantor Depan/Front Office
Struktur organisasi di kantor depan / Front Office hotel dipengaruhi oleh besar atau kecilnya hotel, banyak atau sedikitnya jumlah karyawan serta system operasional yang digunakan di hotel . Semakin besar hotel semakin rumit pula struktur yang digunakan, begitu pula sebaliknya jika hotel itu kecil, maka strukturnya organisasinya pun sederhana. Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan di bagian kantor depan:
1. Deskripsi pekerjaan Front Office Manager
Area kerja Front Office Manager : front office area, executive floor, business center
Ringkasan pekerjaan Front Office Manager : menciptakan kepuasan tamu dan memberi kesan positif bagi tamu di area kerjanya
Melapor kepada : General Manager
Staf bawahan : semua staff front office
Tugas pokok Front Office Manager :
a. Menyeleksi, menempatkan, melatih dan mengevaluasi karyawan front office.
b. Memastikan bahwa semua staff di front office menguasai system komputer hotel, etika menerima telepon dan standard operasional yang ada di hotel.
c. Menjaga keharmonisan kerja dengan penjualan dan pemasaran tentang harga kamar
d. Menyambut tamu VIP
e. Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahannya
f. Membuat laporan bulanan tentang daftar tamu, tingkat hunian maupun untung/rugi di bagian kantor depan
g. Menjaga kedisiplinan petugas kantor depan dengan memberikan peringatan dan sanksi bagi yang melanggar ketentuan.
h. Meningkatkan kualitas dan prestasi karyawan yang berprestasi dengan memberikan penghargaan
i. Membuat budget tahunan, menganalisis operasi dan pendapatan hotel secara harian dari sisi pendapatan, rata-rata harga kamar
2. Deskripsi pekerjaan Assistant Front Office Manager
Area kerja Assistant Front Office Manager : front office, executive floor, business center.
Ringkasan pekerjaan Assistant Front Office Manager : membantu kelancaran tugas di front office dan menggantikan front office manager ketika berhalangan dan mengkordinir beberapa tugas sesuai dengan deskripsi pekerjaannya
Atasan langsung Assistant Front Office Manager : Front Office Manager
Staff bawahan Assistant Front Office Manager : Duty Manager, FO Supervisor, Supervisor level lainnya di departemen Front Office
Tugas pokok Assistant Front Office Manager :
a. Membantu pekerjaan Front Office Manager dalam hal kontrol dan administrasi.
b. Membuat jadual kerja Duty Manager,Receptionist, Telephone Operator, GRO dan concierge.
c. Memantau operasional di front office
d. Mengarahkan dan mengawasi terhadap pekerjaan reception dan concierge.
e. Memimpin briefing pada waktu shift malam
f. Terjun ke operasional hotel pada saat ramai tamu
g. Menghadiri briefing pagi manajemen hotel, mewakili Front Office Manager jika berhalangan hadir.
h. Menangani keperluan tamu yang membutuhkan bantuan.
3. Deskripsi pekerjaan Duty Manager
Area kerja Duty Manager : front office dan seluruh hotel yang ada hubungannya dengan tamu di hotel.
Ringkasan pekerjaan Duty Manager : mendukung pekerjaan operasional kantor depan secara menyeluruh dan mengontrol operasional lintas departemen untuk shift tertentu.
Atasan langsung Duty Manager : Front Office Manager
Staff bawahan Duty Manager : Front Office Supervisor, Front Office Staff, Guest Relation Officer, Concierge, Business Center Secretary.
Tugas pokok Duty Manager :
a. Membantu tugas Front Office Manager dan Asssistant FOM dalam melakukan tugas operasional di front office.
b. Mendukung kelancaran proses check-in dan check-out di front office.
c. Menangani kesulitan tamu dan staff di front desk
d. Mengontrol operasional di seputar front office antara lain lobby, restoran, bar, lounge koridor dan kamar tamu.
e. Membuat laporan setiap shift tentang temuan dan kejadian selama jam kerjanya.
f. Menyambut tamu VIP bersama dengan Front Office Manager.
4. Deskripsi pekerjaan Executive Lounge Manager
Area kerja Executive Lounge Manager : executive lounge, executive rooms
Ringkasan pekerjaan Executive Lounge Manager : menjamin kepuasan tertinggi tamu dan staf menurut standar pelayanan sesuai dengan ketentuan di lantai eksekutif serta bertanggungjawab atas segala aspek perasional di lantai eksekutif.
Atasan langsung Executive Lounge Manager : Assistant FOM
Staf bawahan Executive Lounge Manager : Executive Lounge Assistant Manager
Tugas pokok Executive Lounge Manager :
a. Memastikan bahwa laporan dan korespondensi untuk departemen telah terpenuhi dengan tepat dan teliti.
b. Memastikan bahwa jadual telah ditetapkan dengan baik.
c. Memastikan bahwa data tamu selalu diperbaharui.
d. Mengawasi dan memesan barang kebutuhan di lantai eksekutif.
e. Membantu dalam membangun efisien tim dengan memperhatikan kesejahteraan, keselamatan, training dan pengembangan staf.
f. Melaksanakan evaluasi karyawan dan meninjau penampilan keseluruhan, mendiskusikan penampillan dan bidang untuk perbaikan.
g. Mengawasi para staf selalu melakukan metode dan standar yang telah ditetapkan.
h. Memastikan bahwa staf mendapat informasi yang cukup mengenai kebijaksaan hotel sehubungan dengan pemadam kebakaran, kesehatan, tunjangan dan keamanan.
i. Mempelajari dan mengevaluasi operasional dan standar prosedur di executive lounge serta memberikan saran untuk perubahan yang diperlukan.
5. Deskripsi pekerjaan Front Desk Supervisor
Area kerja Front Desk Supervisor : front office
Ringkasan pekerjaan Front Desk Supervisor : memberikan layanan penerimaan dan keberangkatan tamu di hotel dengan memberikan petunjuk kepada staff front desk serta mengontrol kode akses komputer di front desk.
Atasan langsung Front Desk Supervisor : Duty Manager
Staff bawahan Front Desk Supervisor : Front Desk Agent
Tugas pokok Front Desk Supervisor :
a. Mengarahkan tugas operasional penerimaan tamu di front office
b. Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diatasi oleh Front Desk Agent
c. Memberi persetujuan transaksi paid out tamu untuk jumlah tertentu
d. Memberi persetujuan penggunaan housebank oleh Front Desk Agent
e. Mengarahkan langkah persiapan penerimaan grup
f. Mengatur jadwal setiap staff front desk
6. Deskripsi pekerjaan Chief Concierge
Area kerja Chief Concierge : pintu masuk hotel, lobby, bell desk, counter
Ringkasan pekerjaan Chief Concierge : memastikan bahwa semua tamu mendapatkan
pengalaman yang menyenangkan di area pintu masuk hotel, lobby, bell
desk
Atasan langsung Chief Concierge : Front Office Manager
Staff bawahan Chief Concierge : Bellman, Doorman, Airport Representative
Tugas pokok Chief Concierge :
a. Memastikan bahwa semua staff di bagian concierge mendapatkan training tentang hotel sistem, etiket bertelepon, standar penampilan serta filosofi hotel.
b. Memberikan training ke staff tentang: prosedur penanganan barang bawaan untuk tamu VIP dan rombongan,serta penanganan keluhan tamu
c. Mengimplementasikan visi dan misi perusahaan
d. Menyediakan peta kota, pengaturan reservasi tiket pesawat dan angkutan darat serta laut, sebagai penyedia informasi tentang aktivitas rekreasi, sosial dan keagamaan.
e. Memastikan bahwa sarana komunikasi yang berupa papan informasi(sign board) di lobby selalu benar dan akurat.
7. Deskripsi pekerjaan Business Centre Supervisor
Area kerja Business Centre Supervisor : area pusat bisnis
Ringkasan pekerjaan Business Centre Supervisor : mengatur dan mengarahkan segala aspek fungsi dari pusat bisnis untuk mencapai kepuasan yang tertinggi dari tamu.
Atasan langsung Business Centre Supervisor : assistant FOM
Staff bawahan Business Centre Supervisor : Bussiness Centre Secretary
Tugas pokok Business Centre Supervisor :
a. Mengawasi staf untuk menjamin kepuasan tamu yang maksimal melalui penghargaan diri dan perhatian yang hangat dan tepat
b. Mengatur dan menyediakan arahan yang baik untuk keseluruhan maupun pelaksanaan sehari-hari dan administrasi untuk semua bagian dalam pusat bisnis
c. Memberikan penilaian terhadap penampilan, kedisiplinan dan efesiensi semua karyawan di bawah pengawasannya serta berinisatif untuk mengambil tindakan bila diperlukan
d. Mengontrol dan menganalisa secara berkelanjutan, biaya pengeluaran departemen sehari-hari untuk menjamin bahwa pengeluaran tidak melebihi anggaran.
8. Deskripsi pekerjaan Bell Captain
Area kerja Bell Captain : front office, lobby, kamar tamu
Ringkasan pekerjaan Bell Captain : mengurus barang bawaan tamu pada saat
datang, selama menginap di hotel maupun akan pergi meninggalkan
hotel.
Atasan langsung Bell Captain : Chief Concierge
Tugas pokok Bell Captain :
a. Mengatur tugas setiap Bellboy
b. Menerima dan menyimpan barang tamu yang dititipkan di concierge
c. Mencatat dan membukukan setiap barang tamu yang telah disimpan di luggage room.
d. Memastikan luggage room bersih dan teratur
e. Mengontrol setiap barang yang disimpan atau masih berada di lobby mempunyai tanda pengenal/ pass nomor barang yang jelas.
f. Mengatur Bellboy untuk menyiapkan trolley atau kendaraan barang dalam menjemput bus rombongan yang akan ke hotel.
g. Mengarahkan semua Bellboy di setiap shift kerja.
9. Deskripsi pekerjaan Bellboy
Area kerja Bellboy : lobby, front office, kamar hotel
Ringkasan pekerjaan Bellboy : membantu tamu dalam hal menangani barang bawaan mereka luggage delivery dan luggage down
Atasan langsung Bellboy : Bell Captain
Tugas pokok Bellboy :
a. Menurunkan barang tamu dari mobil
b. Membawakan barang tamu yang akan check-in
c. Mengantar barang tamu ke kamar tamu sesuai nomor kamarnya.
d. Membantu membawakan barang tamu pada saat check-out dari kamar ke lobby hotel untuk selanjutnya ke kendaraan tamu.
e. Menyimpan barang tamu dengan tanda khusus (luggage tag) untuk tamu yang belum datang ke hotel atau tamu yang menitipkan barangnya di belldesk.
10. Deskripsi pekerjaan Door Man/Door Girl
Area kerja Door Man/Door Girl : lobby, area depan lobby.
Ringkasan pekerjaan Door Man/Door Girl : menyambut tamu dengan membukakan pintu
kendaraan atau pintu lobby hotel.
Atasan langsung Door Man/Door Girl : Bell Captain
Tugas pokok Door Man/Door Girl :
a. Menyambut dan membukakan pintu mobil tamu
b. Memberikan salam untuk setiap tamu yang datang dengan ramah dan senyum.
c. Menyapa dan membukakan pintu lobby hotel untuk tamu yang memasuki atau ke luar lobby.
11. Deskripsi pekerjaan Receptionist/ Front Desk Agent (FDA)
Area kerja Receptionist/ Front Desk Agent (FDA) : front desk
Ringkasan pekerjaan Receptionist/ Front Desk Agent (FDA) : menangani registrasi tamu, memberikan pelayanan sebelum tamu menginap serta menangani check-out tamu beserta pembayarannya.
Atasan langsung Receptionist/ Front Desk Agent (FDA) : FO Supervisor
Tugas pokok Receptionist/ Front Desk Agent (FDA) :
a. Menyambut tamu yang datang di front desk dengan ramah dan sopan.
b. Melakukan pendaftaran tamu
c. Mencatat uang deposit tamu untuk menginap
d. Menangani tamu check-out
e. Melayani penukaran mata uang asing ke mata uang lokal
f. Memasukkan tamu yang sudah check-in dalam satu laporan harian.
g. Menghitung dan bertanggung jawab atas uang transaksi selama staff tersebut bertugas pada hari tersebut.
12. Deskripsi pekerjaan Guest Relations Officer
Area kerja Guest Relations Officer : lobby, front office, executive lounge, kamar tamu
Ringkasan pekerjaan Guest Relations Officer : mengantarkan tamu dan memberikan layanan informasi dan bantuan keperluan tamu selama tinggal di hotel.
Atasan langsung Guest Relations Officer : GR Supervisor
Tugas pokok Guest Relations Officer :
a. Memantau tamu VIP yang menginap, datang dan berangkat
b. Memberikan informasi tentang hotel kepada tamu dan pengunjung
c. Beramahtamah dengan tamu langganan, tamu yang menginap di lantai eksekutif dan VIP pada saat kedatangan
d. Beramah tamah dengan tamu yang baru pertama kali datang & tamu yang menginap untuk jangka waktu yang lama(long staying guest)
e. Membuat kartu ucapan selamat datang(welcome card) untuk tamu
f. Menyambut tamu VIP di lobby
g. Mengantar tamu VIP dan menjelaskan kamar yang akan ditempati tamu sambil membawakan kunci kamar.
13.Deskripsi pekerjaan telepon Operator
Area kerja telepon Operator : Front Office
Ringkasan pekerjaan telepon Operator : Melaksanakan pengelolaan pelayanaan telepon/faxcimille dengan berpedoman kepada kebijakan teknis yang telah ditetapkan oleh manajemen
Atasan langsung telepon Operator : Front Office Supervisor
Tugas Pokok telepon Operator :
a. Menjawab telepon yang masuk baik dari internal maupun external mentransfer langsung ke setiap extension yang dituju
b. Melayani menyambungkan telepon baik dari tamu atau dari departemen
c. Memeriksa bill telepon dan menyerahkannya langsung ke FO Cashier
d. Menangani pelayanan ”Incoming dan Outgoing”faxcimille dan langsung membuat bill tersebut
e. Menerima dan mendistribusikan pesan untuk tamu dan departemen lain
f. Mengetahui lay out hotel dan fasilitasnya
g. Menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan Event Activities dan fasilitas hotel
h. Mengerti cara pengoperasian PABX
i. Menjaga privacy tamu kamar dalam hal memberikan informasi terhadap tamu luar
j. Mencocokan print out rekening telepon tamu dengan FO cashier pada setiap akhir shift
k. Menangani permintaan tamu kamar untuk mem-blokir line teleponnya (incognito)
l. Menangani pemutaran dan mengatur cassette atau radio
m. Menghadiri rapat bulanan
n. Menjaga hubungan baik dengan tamu, rekan kerja dan departemen lain
o. Selalu menjaga standard ”telephone courtesy”
p. Menjaga kebersihan lingkungan kerja riang Swich Board Operator
q. Selalu tanggap dan cepat memperbaiki keluhan-keluhan atas layanan telepon
r. Melaksanakan tugas lain sesuai arahan dan perintah atasan
14. Deskripsi pekerjaan Executive Lounge Assistant Manager
Area kerja Executive Lounge Assistant Manager : executive lounge, executive rooms
Ringkasan pekerjaan Executive Lounge Assistant Manager : menangani semua keperluan tamu di lantai Eksekutif
Atasan langsung Executive Lounge Assistant Manager : Executive Lounge Manager
Tugas pokok Executive Lounge Assistant Manager :
a. Melayani minuman selamat datang dan oshibori(handuk dingin) pada saat kedatangan
b. Melayani pesanan makanan dan minuman di executive lounge
c. Mengambil dan mengantarkan pakaian cucian dari kamar tamu
d. Membuka, melipat dan membungkus baju tamu
e. Memeriksa semua kamar tamu yang akan datang dan menyiapkan alat tulis
f. Mengantar tamu ke kamar dan menerangkan fasilitas hotel
g. Mengirim koran, fax masuk dan pesan untuk tamu yang menginap serta tamu yang akan datang
h. Mengerjakan penyemiran sepatu bila dibutuhkan
i. Sebagai penghubung antara tamu VIP dengan layanan lain seperti housekeeping, GRO dan Engineering.
15. Deskripsi pekerjaan Airport Representative
Area kerja Airport Representative : bandar udara/airport , lobby hotel
Ringkasan pekerjaan Airport Representative : menjemput dan mengantar tamu dari dan ke bandara sesuai standar di hotel.
Atasan langsung Airport Representative : Chief Concierge
Tugas pokok Airport Representative :
a. Menyiapkan daftar tamu dan jam kedatangannya di bandara(expected time of arrival)
b. Menyiapkan kendaraan yang sesuai dengan jumlah tamu dan bagasi yang diperlukan.
c. Menyiapkan kendaraan alternatif jika tidak ada kendaraan hotel yang tersedia.
d. Menyiapkan papan penyambutan sesuai dengan nama tamu
e. Menghubungi hotel jika sudah siap menuju hotel atau tamu belum berhasil dijumpai di bandara.
f. Mengantar tamu dari hotel ke bandara
16. Deskripsi pekerjaan Business Center Secretary Attendant
Area kerja Business Center Secretary Attendant : business center
Ringkasan pekerjaan Business Center Secretary Attendant : melayani tamu yang memerlukan jasa di business center
Atasan langsung Business Center Secretary Attendant : Chief Business Centre
Tugas pokok Business Center Secretary Attendant :
a. Memberikan layanan pengaturan pertemuan dengan para usahawan
b. Memberikan layanan penerjemahan, foto copy, pengiriman facsimil
c. Membantu dan mengkonfirmasikan tiket pesanan pesawat
d. Bertanggungjawab dalam menjalankan tugas administrasi yang berhubungan dengan pusat bisnis
e. Memberikan pelayanan pemakaian internet
source : http://pariwisata-teknologi.blogspot.com/2010/06/struktur-organisasi-dan-bagian.html
You might also like:
Kantor Depan (Front Office Department)
Struktur Organisasi Hotel
Kantor Depan (Front Office Department)
Prosedur Check-in
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:45 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Bellboy, Doorman, formulir yang digunakan front ofiice, Front Desk, Kantor Depan, Reservasi, Reservation, Struktur organisasi kantor depan
Jenis Tempat Tidur di Hotel
1.Single Bed : Satu buah tempat tidur tunggal yang berfungsi untuk ditempati oleh satu orang.
2.Double Bed : Satu buah tempat tidur ganda berfungsi untuk ditempati oleh dua orang
3. Twin Bed : Dua buah tempat tidur tunggal yang masing-masing berfungsi untuk ditempati oleh satu orang, yang diletakkan secara terpisah dalam satu kamar.
4. Studio Twin : Dua buah tempat tidur tunggal yang ditempatkan secara terpisah di dalam satu kamar dan dua buah tempat tidur tersebut sewaktu diperlukan, bila dijadikan/berfungsi sebagai sofa/kursi tambahan di dalam kamar.
5. Closet/Murphy Bed : Sama halnya twin Bed, tempat tidur didalam kamar, dapat disimpan dan dirapatkan atau didempetkan ke dalam dinding dan menjadi satu dengan dinding, yang dipasang saat diperlukan.
6. Convertible Bed : Tempat tidur dengan ukurfan yang lebih besar dari double bed, berfungsi untuk dua orang.
7. Extra Bed : Tempat tidur tunggal, yang berfungsi sebagai tempat tidur tambahan di dalam kamar apabila ada permintaan dari tamu.
8. Baby Cot/Crib : Tempat tidur khusus untuk bayi (baby box)
9. Hollywood Bed : Dua buah tempat tidur yang terpisah, dengan satu bagian kepala tempat tidur
You might also like:
Jenis Tempat Tidur di Kamar Tamu
Jenis Tempat Tidur di Hotel
Tidur di Hotel Ini Dijamin Nyenyak!
10 Hotel paling aneh di dunia
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:40 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Housekeeping, Jenis Tempat Tidur di Hotel, Room, Tata Graha
4 Tipe pelayanan Hotel
1. Tipe Freezer:
suatu karakteristik pelayanan yang menerapkan mutu prosedur rendah dan mutu personil rendah. PEndekatan yang digunakan adalah “masa bodoh” ditandai dengan cara kerja yang lambat, tidka konsestan, tidak terorganisir, tidak nyaman dan dimensi personal ditandai dengan tidak sensitive, dingin , tidak ramah, apatis dan tida menarik (low procedure/organite consistency/attention => customer is not important )
2. Tipe Factory
Suatu karasteristik pelayanan yang menerapkan mutu procedure tinggi sementara mutu personil rendah. Pendekatan yang digunakan adalah “Pembeli adalah barang dan siap diproses” ditandai dengan cara kerja yang tepat waktu, efisien dan seragam, sementara dimensi personil ditandai dengan tidak sensitive, tidak ramah dan tidak menarik. (High procedure but low quality service => customer is obyect/goods, ready for processing)
3. Tipe Friendly Zoo
Suatu karasteristik pelayana yang menerapkan mutu procedure rendah dan mutu personil tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah “persahabatan bebas” ditandai dengan cara kerja yang rendah, tidak konsisten, tidak terorganisir, tidak nyaman dan dimensi personil ditandai dengan ramah, bersahabat, menarik dan simpatik. (low procedure but high quality service => customer is good friend but me service in low quality)
4. Tipe Pelayanan Bermutu
Suatu karasteristik yang menerapkan mutu procedure dan mutu personil tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah “kami peduli dan kami layani”ditandai dengan cara kerja yang tepot waktu, efesien dan standart serta dimensi personal ditandai dengan bersahabat, ramah, menarik dan simpatik. (high procedure and high service quality => customer is king and also hest friend , me care & we serve is high quality)
You might also like:
4 Tipe pelayanan Hotel
Mengenal Tipe-Tipe Tamu
Go Green! 4 Hotel Paling Ramah Lingkungan di Dunia
Prosedur Check-in Untuk Tamu Individu/Perorangan
Linkwithin
Posted by Nazib Munandar at 12:39 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 4 Tipe pelayanan Hotel, Akomodasi Perhotelan, Pelayanan
Bagian Tata Graha Hotel / House Keeping Department
Bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian, kelengkapan kamar-kamar tamu, restorant, bar dan tempat-tempat umum dalam hotel, termasuk tempat-tempat untuk karyawan, kecuali tempat yang menjadi tanggung jawab steward. Misalnya kitchen area, dishwashing area, garbage area. Adapun House Keeping dibagi menjadi beberapa seksi antara lain:
a. Room Section : bagian kamar-kamar. Room section disebut Floor/Area Section.
b. Houseman : bagian yang membersihkan public space and all area dan penataan ruangan event.
c. Linen & Uniform : bagian yang menangani linen-linen yang digunakan di kamar-kamar tamu maupunfasilitas yang ada di food & beverage serta mengurus pakaian seragam dari seluruh pegawai hotel.
d. Gardener : bagian yang menangani taman dan kebun
e. Pool Section : bagian yang menangani kolam renang
f. Incinerator Section : bagian pengelolaan pembakaran sampah
g. Upholstery Section : bagian reparasi mebel, karpet
Posted by Nazib Munandar at 12:38 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Housekeeping, Linen Attendant, Room, roomboy, Tata Graha
Jenis-jenis Hotel
Jenis Hotel Berdasarkan Kriteria Pengelompokan Hotel
1. Sistem penetapan tarif kamar (room rate)
2. Ukuran dan jumlah kamar
3. Jenis atau tipe tamu
4. Lokasi hotel
5. Lama tamu menginap
6. Disain dan struktur hotel
7. Lama buka hotel dalam setahun
8. Tarif Hotel
1. Berdasarkan Sistem penetapan tarif kamar (room rate)
* Full American Plan (FAP), yaitu hotel yang menganut sistem dimana harga kamar sudah termasuk tiga kali makan
* Modified American Plan (MAP), yaitu hotel yang menganut sistem dimana harga kamar sudah termasuk makan dua kali
* Continental Plan, yaitu hotel yang menganut sistem dimana harga kamar sudah termasuk makan pagi (continental breakfast)
* Bermuda Plan, hotel dengan sistem harga kamar sudah termasuk makan pagi (American Breakfast)
* European Plan, yaitu hotel dengan sistem dimana harga kamar tidak termasuk makan (room rate only)
2. Berdasarkan ukuran dan jumlah kamar
* Hotel kecil, jumlah kamar sampai dengan 25 kamar
* Hotel menengah, memiliki jumlah kamar antara 25 sampai 100
* Hotel sedang, jumlah kamar antara 100 sampai 300
* Hotel besar, yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar diatas 300
3. Berdasarkan jenis atau tipe tamu
* Family hotel, yaitu hotel yang sebagian besar tamunya terdiri dari keluarga
* Business hotel, sebagian besar tamunya merupakan orang –orang yang sedang melakukan tugas atau usaha
* Tourist hotel, yaitu hotel yang sebagain besar tamunya adalah wisatawan
* Transit hotel, yaitu hotel yang sebagian besar tamunya adalah mereka yang akan melanjutkan perjalanan (hotel hanya sebagai tempat persinggahan sementara saja)
* Cure Hotel, yaitu hotel yang sebagian besar tamunya adalah dengan tujuan pengobatan
4. Berdasarkan lokasi hotel
* Resort Hotel, yaitu hotel yang berlokasi di daerah wisata
* Mountain Hotel, yaitu hotel yang berlokasi di daerah pegunungan
* Beach Hotel, yaitu hotel yang berlokasi di dekat pantai
* City Hotel, yaitu hotel yang berlokasi di perkotaan
* Highway Hotel, yaitu hotel yang berlokasi ditepi jalan bebas hambatan dan biasanya diperbatasan antara dua kota
* Airport Hotel, yaitu hotel yang berlokasi dekat dengan lapangan terbang
5. Berdasarkan lama tamu menginap
* Transient Hotel, hotel dimana para tamunya rata-rata menginap hanya untuk satu atau dua malam
* Residential Hotel, yaitu hotel dima para tamunya menginap untuk jangka waktu lama, lebih dari satu minggu
* Semi Residential Hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menignap lebih dari dua malam sampai satu minggu
6. Berdasarkan Disain dan struktur hotel
* Conventional Hotel, hotel yang bentuknya tinggi bertingkat menjulang kelangit
* Bungalows, hotel yang bentuknya tidak bertingkat dan setiap bangunan berlokasi menyebar satu dengan yang lain
* Motor Hotel, hotel yang mempunyai garasi di masing-masing kamar atau kelompok kamar
7. Berdasarkan lama buka hotel dalam setahun
* Seasonal Hotel, yaitu hotel yang dibuka hanya untuk waktu-waktu tertentu dalam satu tahun (3 bulan, 6 bulan, 9 bulan)
* Year Round Hotel, yaitu hotel yang dibuka sepanjang tahun
8. Berdasarkan tarif hotel
* Economy Hotel, yaitu hotel dengan tarif yang relatif murah
* First Class Hotel, yaitu hotel dengan tarif sedang
* Deluxe Hotel, yaitu hotel dengan tarif mahal
Posted by Nazib Munandar at 12:36 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Info, Istilah, Jenis-jenis Hotel
Klasifikasi Hotel
Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.
Posted by Nazib Munandar at 12:34 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Klasifikasi Hotel
Segi Jumlah Kamar Hotel
Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :
a. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
b. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
c. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
Posted by Nazib Munandar at 12:34 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, segi jumlah kamar hotel
Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :
5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:
a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
Posted by Nazib Munandar at 12:33 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, Jenis-jenis Hotel
Karakteristik Hotel
Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.
Posted by Nazib Munandar at 12:33 PM ![]()
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Akomodasi Perhotelan, karakteristik hotel
Pengertian Hotel
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
(Endar Sri,1996:8)
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
Saturday, 22 October 2016
Jenis Hotel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)






0 comments:
Post a Comment