Pages

Wednesday, 26 October 2016

Pengertian Conventional Chart Hotel

Conventional Chart biasanya dipergunakan pada hotel kecil dimana jumlah kamar tidak banyak sehingga mudah diketahui kamar yang bisa diisi dan kamar yang sudah dipesan. Pada Conventional Chart sudah disusun nomor kamar, jenis kamar, dan lama tinggalnya sehingga lebih mudah untuk melihat kamar yang masih bisa ditempati, disamping dapat diketahui kamar mana yang dialokasikan untuk tamu tertentu sebelum mereka tiba di hotel. Karena pada Conventional Chart dapat dilihat atau tercantum nama tamu yang akan menempati kamar tersebut.

Keuntungan menggunakan Conventional Chart antara lain nomor yang diperlukan bagi seorang tamu, bisa ditentukan sebelum dia tiba dan lebih mudah melihat kamar yang bisa dijual, namun conventional chart memerlukan waktu relatif lama dalam memasukan atau merubah data disamping kesulitan menetukan kamar.

Pengertian Density Chart Hotel

Density Chart atau formulir jumlah pesanan (fjp) digunakan untuk mencatat kamar-kamar yang dipesan untuk waktu yang akan datang dan kamar yang sudah dihuni karena tamu sudah tinggal di hotel. Jadi dengan diketahui jumlah kamar yang dipesan termasuk yang sudah ditempati maka dengan mudah dapat dihitung jumlah kamar tersedia untuk dijual. Jadi petugas harus memeriksa Density Chart untuk mengetahui ada atau tidaknya kamar yang tersedia pada periode waktu yang dikehendaki atau dipesan. Pada Density Chart nomor kamar tidak nampak tetapi kamar-kamar dikelompokan bedasarkan jenisnya.

Dari jumlah kamar yang tersedia untuk dijual inilah FO Manager menetapkan status kamar untuk periode waktu tertentu, yaitu:
 

1. Kamar yang tersedia untuk dijual (free sale)
2. Menjual kamar dgn persetujuan Manager (on request)
3. Tidak menerima pemesanan kamar (closed to sale)

Tujuan Menetapkan Harga Kamar Hotel

Menentukan harga kamar adalah hal yang sangat penting karena harga yang ditetapkan akan membawa dampak terhadap operasi hotel, dan juga akan mempengaruhi pendapatan dan keuntungan hotel.
 

Tujuan dari menetapkan harga kamar adalah :
 

1. Mendapatkan Keuntungan
besarnya keuntungan yang diharapkan akan ikut menentukan harga kamar.
 

2. Mendapatkan investasi yang ditargetkan

harga yang dapat dicapai dalam penjualan adalah untuk menutupi investasi secara berangsur-angsur.
 

3. Mengurangi Persaingan

untuk mengurangi persaingan dalam harga dapat dilakukan dengan menawarkan harga yang sama untuk barang yang sama. Dengan harga yang sama persaingan menjadi berkurang hanya mungkin dilakukan tanpa melalui harga, tapi dengan mutu pelayanan.
 

4. Mempertahankan dan Memperbaiki Pangsa Pasar

tingkat harga yang ditetapkan dalam menghadapi saingan yang ketat adalah untuk mempertahankan pangsa pasar.
 

5. Meningkatkan Penjualan Seluruh Produk

dengan menetapkan harga kamar yg rendah dgn tujuan menarik lebih ban

Apa itu Doorman/Doorgirl pada Department Hotel?

Courtesy untuk Doorman

Doorman atau Doorgirl berada di bawah kordinasi Departemen Front Office. Mereka mempunyai tugas utama membukakan pintu Lobby bagi para tamu yang akan masuk maupun yang akan keluar hotel.

Doorman harus menjalankan courtesy dan menjiwai pelayanannya dengan sepenuh hati. Setiap hotel biasanya mempunyai prosedur khusus penyambutan tamu untuk doorman ini.
 

The Guest Cycle.
Siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu:

a. pre-arrival

Dapat berupa komunikasi melalui surat, internet, telepon tau bertemu muka secara langsung.

b. Arrival

Tahap dimana tamu dating untuk menginap. Penyambutan, pencatatan/registrasi, hingga masuk ke kamar akan ditangani oleh Doorman, Bellboy, Guest Relations Officer, Receptionist yang kesemuanya harus dilakukan dengan sikap elegan, akurat, dan hangat sesuai prosedur.

c. Occupancy

Selama tamu menginap, Front Office berfungsi sebagai pusat informasi bagi para tamu yang membutuhkan.

d. Departure

Tahap akhir tamu menginap, yaitu saat tamu dalam proses untuk meninggalkan hotel.

Contoh soal dan jawaban Housekeeping


1. apakah peranan dari housekeeping departemen pada suatu hotel?
 

jawab: bertugas menjaga kebersihan, kerapihan dan kenyamanan suatu hotel.


2. jelaskan tugas dari room section?

jawab: seksi yang mempunyai tanggung jawab memprediksi kamar tamu beserta perlengkapanya.


3. jelaskan pengertian dari trolley?

jawab: kereta untuk membawa atau menempatkan alat perlengkapan kerja, linen, dan guest supplies.
 


4. sebutkan 5 macam linen bathroom?

jawab:


-Bath Math

-Bath Towel

-Face Towel

-Hand Towel

-Shower Curtain


5. sebutkan 5 macam guest room give a ways!

jawab:


-Stationary

-Brochure

-Map

-Sticker

-Magazine


6. sebutkan 5 macam linen supplies!

jawab:


-Bed Cover

-Sheet

-Bed Protector

-Pillow Case

-Towel


7. sebutkan 5 macam bahan pembersih!

jawab:


-Glass cleaner

-Metal Cleaner

-Wood Cleaner

-Wood Polish

-Metal Polish


8. sebutkan 5 macam manual equipment!

jawab:


-Cotton Mop

-Sponge

-Mop

-Wipper

-Brush


9. sebutkan 5 macam mechanical equipment!

jawab:


-Carpet Washing machine

-Floor Squezeer

-Vacuum Cleaner

-Polisher Machine

-Floor Cleaning Machine
 


10. sebutkan 5 macam guest room supplies!

jawab:


-Don't Disturb Sign

-Hangers

-Ashtray

-Bottle Opener

-Water Pitcher

Membersihkan Kamar Tamu Hotel

Hotel menyediakan banyak fasilitas untuk memanjakan pelanggannya dengan memberi rasa nyaman dan aman agar pelanggan merasa betah. Room mempunyai kontribusi yang sangat besar untuk meningkatkan image hotel secara keseluruhan. oleh sebab itu, room yang dijual kepada tamu harus dijaga dan dirawat kebersihannya.

Dalam hal ini, Room Attendant berperan penting untuk meningkatkan image hotel terhadap pelanggan dengan cara menyediakan, mempersiapkan dan menjaga kebersihan setiap kamar tamu. Kondisi kamar dapat menyampaikan suatu pesan dan buruknya karyawan dalam mempersiapkan kamar yang nyaman dan bersih bagi tamu.
 

Selain kebersihan, kecepatan untuk menyediakan kamar bersih juga memberikan nilai tambah bagi housekeeping. Ketersediaan kamar akan mengindari tamu untuk menunggu pada saat check in. Oleh sebab itu, Ketika room attendant telah selesai membersihkan suatu kamar maka Floor Supervisor harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Jangan menunda!.

Prosedur pembersihan kamar perlu diperhatikan sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian di dalam kamar tidak ada yang terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail termasuk kerapian, kelengkapan amenities dan kebersihan. Pekerjaan utama dalam proses pembersihan kamar terdiri dari preperation (persiapan), process (pembersihan) dan finishing(pengecekan).
PERSIAPAN

Pada tahap persiapan ini, room Attendant melakukan persiapan sebagai berikut :

Melapor ke housekeeping office dengan menandatangani daftar hadir (attendance record) pada kolom Time In.
Mengambil room assignment sheet yang merupakan daftar kamar-kamar yang harus dikerjakan oleh room attendant.room assignment sheet ini dipersiapkan oleh floor supervisor untuk mengatur alokasi room atttendant dalam pembersihan semua kamar di hotel.
Mengambil kunci kamar (Master key) sesuai dengan daftar kamar pada room assignment sheet kemudian menandatangani pada “key log book” pada kolom Key Out.
Mengikuti “Morning briefing” yang dipimpin oleh supervisor untuk mendapatkan informasi mengenai aktivitas hotel misalnya : EA, ED, VIP, dan lain-lain.
Room attendant menuju section masing-masing sesuai dengan lantainya kemudian mengambil “trolley” sebagai tempat penyimpanan semua peralatan penunjang kamar.
Kemudian, mengecek semua kamar untuk memastikan status kamar sesuai dari system komputer sama dengan status fisik.


Selain itu, tujuan lainnya adalah mengecek laundry tamu, mengecek kamar yang ada tanda “SERVICE dan DND” dan sebagai laporan untuk room discrepancy
Hasil pengecekan fisik ini akan dilaporkan ke floor supervisor sabagai laporan morning housekeeping reportsetelah dikumpulkan dari semua room attendant yang bertugas.
Room attendant sudah siap melakukan pembersihan kamar. biasanya akan dimuali dari kamar-kamar yang ada tanda “service”.
PEMBERSIHAN

Pada tahap ini, room attendant sudah siap membersihkan kamar tamu, Prosedur pembersihan yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut :

Entering the guestroom

Bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”,bila tidak ada respon ulangi lagi. Jika juga tidak ada respon, buka pintu
secara perlahan sambil mengatakanhousekeeping.
Jika ada respon dari dalam, tunggu hingga pintu dibuka oleh tamu kemudian minta ijin apakah kamarnya dapat dibersihkan.


Begining Task

Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar. letakkan caddy ke bathroom dan linen diatas luggage rack.
Buka curtain supaya penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka jendela untuk sirkulasi udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan keamanan).
Bawa gelas, ashtray, cangkir ke basin di bathroom. bila ada tray dar room service hubungi room service untuk pick up.
Bersihkan tempat sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag di trolley.
Periksa semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu yang tertinggal.
 

Stripping the bed

Pindahkan bila ada barang / pakaian tamu ke tempat, setelah selesai making kembalikan ke posisi awal.
Lepaskan sarung bantal satu per satu kemudian letakkan bantal diatas meja/sofa.
Tarik sheet kotor satu per satu agar barang yang ada di bed tersebut tidak terbawa ke laundry.
Pindahkan semua linen kotor ke linen bag pada trolley.
 

Making the bed

Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.
Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan membentuk sudut 45 derajat.
Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed, kemudian rapikan hingga terlihat kencang.
Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed dekat head board.
letakkan bed runner sebelah bawah dari bed.
Dusting

Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam) untuk memastikan semua furniture
tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance, skirting, desk table, chairs, window frame, coffee table, bed side table, wardrobe,dan lain-lain.
Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai syarat kelengkapan kamar.
 

Cleaning the bathroom

Bersihkan Glass tumbler yang kotor.
Bersihkan toilet, bathtup, shower, basin dan mirror.
Ganti towel yang kotor dengan yang bersih sesuai dengan standar.
Ganti dengan yang baru semua amenities yang dipakai. letakkan sesuai dengan standar.
Bersihkan lantai kamar mandi, pastikan bahwa rambut tidak ada yang tertinggal.
Vacuuming the room
Vacuum lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara berjalan mundur. pastikan semua permukaan lantai tidak ada yang terlewatkan.
 

PENGECEKAN

Pada tahap ini, room attendant memeriksa ulang kamar yang telah dibersihkan agar kamar tersebut sesuai dengan standar.
Adapun prosedure pengeceken meliputi :

Kebersihan merupakan tujuan dari proses pembersihan, target kebersihan termasuk wall, furnitures, paintings, lamps, floor, linen, dan ceiling.
Kerapihan merupakan pengaturan terhadap semua peralatan didalam kamar agar tertata baik dan rapi agar kelihatan menarik.
Kelengkapan merupakan proses pengecekan terhadap semuaamenities dan linens yang menjadi standar dari kamar tersebut dilengkapi setelah dipakai oleh tamu.
Kerusakan bertujuan untuk memastikan semua perlengkapan di kamar dapat berfungsi dengan baik, misalnya lampu yang mati, remot control, furniture yang tergores, dan lain-lain.
Kesegaran merupakan proses pengecekan terhadap kesegaran kamar. kamar yang baik adalah “fresh” bukan bau rokok, bau parfurm, dan lain-lain

Menentukan Pembersihan Kamar

Housekeeping bertanggung jawab dalam penyediaan dan membersihkan semua kamar, termasuk kamar kosong yang kotor (vacant dirty) dan kamar yang ada tamunya (occupaid). Kecepatan dalam menyediakan dan membersihkan semua kamar memberikan pesan bahwa housekeeping sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik (well organized).

Sungguh masuk akal bila room attendant melakukan proses pembersihan kamar secara berurut atau beraturan, misalnya mulai dari kamar 1101,1102,1103,……dan seterusnya. Namun perlu diketahui bahwa hotel berarti “menyediakan dan melayani” sebagai tujuan utamamnya, artinya tindakan-tindakan yang dibuat selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan, baik bagi tamu yang masih berada di hotel (in house) maupun bagi tamu yang akan datang (arrival).

Langkah-langkah dibawah ini dapat digunakan room attendant dalam menetapkan skala prioritas untuk membersihkan kamar tamu dengan mengakomodasi semua kepentingan terutama pihak hotel yang berarti departement housekeeping, Skala prioritas di buat guna membantu housekeeping dapat mengutamakan yang utama dalam menyelesaikan kamar, antara lain :


Mulai dari permintaan tamu (request early cleaning)
Kamar-kamar dengan code VIP
Kamar dengan tanda “Service” atau “Please make up my room“
Kamar kosong dengan status kotor (vacant dirty)
Kamar yang masih ada tamunya (occupaid / stayovers)
Kamar dengan status expected departure (ED)

Namun kondisi hotel dengan occupancy tinggi, biasanya housekeeping akan menguamakan kamar yang status vacant dirty menjadi prioritas utama untuk dibersihkan agar kamar tersebut dapat dijual ke tamu yang lain.

Tugas dari Room Boy atau Room Maid

ROOM BOY

• NAMA JABATAN : ROOM BOY

• DIVISI : ROOM DIVISION

• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING


KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI

Atasan langsung : HK SUPERVISOR

Bawahan langsung : -

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Melaksanakan Kebersihan setiap kamar berikut kelengkapannya.
2. Melaksanakan keersihan Roomboy Station dan Roomboy Trolley berikut kelengkapannya.
3. Melaksanakan kebersihan setiap koridor..

URAIAN TUGAS

A. Tugas Pokok

1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan membuat Room Boy Sheet mengenai situasi kamar ssuai dengan kode yang telah ditentukan.


2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.


3. Mengontrol inventaris, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya masing-masing.

4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi sesuai standard :

- Bed room

- Bath room

- Furniture dan kelengkapan kamar lainnya.

5. Making bed.

6. Mengganti linen atau towel yang kotor dis etiap kamar.

7. Vacuum cleaning, mengepel lantai untuk kamar-kamar tanpa karpet.

8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada FO dan HK Supervisor.

9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.

10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.

11. Mengembalikan linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment ke Linen Room/Roomboy Station Floor masing-masing.

12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley.

13. Menerima atau melaksanakan perintah atasan.

14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.

B. Tugas Tambahan

1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Melaksanakan semua perintah atasan.
4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.

HUBUNGAN KERJA

Di dalam perusahaan :

DENGAN TUJUAN FREKUENSI

FO Dept.

FB Dept.

Engineering Dept.

Laundry Section Kelancaran operasional hotel, kenyamanan dan kepuasan tamu Setiap hari dan setiap saat

Di luar perusahaan :

DENGAN TUJUAN FREKUENSI

ASPEK PENTING DALAM JABATAN

1. Mempunyai rasa keindahan yang tinggi.
2. Mempunyai pengetahuan Higiene dan Santiasi.
3. Jujur, rajin, kreatif dan mempunyai inisiatif yang tinggi terhadap kebersihan dan keindahan.
4. Dapat bekerja sama dengan atasan dan rekan sekerja baik di dalam departmentnya sendiri maupun department lainnya.

UKURAN KEBERHASILAN

1. Kepuasan tamu (zero complaint).
2. Tidak ada kekeliruan baik dalam operasional dan pelaksanaan tugas dan pekerjaannya (hasil kerjanya standard dan konsisten).
3. Rajin dan tidak pernah absent atau tukar off/shift.

PERNYATAAN BERSAMA

Bersama ini saya ROOMBOY yang bernama :

Menyatakan bahwa JOB DESCRIPTION di atas telah dijelaskan oleh Executive Housekeeper dan saya bersedia melaksanakannya serta bertanggung jawab segala masalah yang terjadi dalam pelaksanaannya.

Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry Chemicals )

Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry Chemicals )

Bahan – bahan pencuci yang digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik kimia dan fungsi yang berbeda antara satu dan lainnya baik yang berupa bubuk (powder) ataupun cairan (liquid). Dalam produk yang dipasarkan mempunyai nama / merek yang berbeda namun mempunyai bahan dasar yang sama.

Detergent / main detergent

Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air). Mudah larut dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat dan direkomendasikan untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10

Alkali / alkali builder
Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik. Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13). Karena pada keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang bersifat asam.

Emulsifier
Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda lainya pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun guest laundry. Bahan ini bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus. Bahan kimia yang mengandung konsentrat surfactant. PH 3.

Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)
Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian putih. Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat, juga bisa menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu 50ºC. PH 10 – 14.

Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)
Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari bahan tekstil alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material / tekstil. Bekerja baik pada suhu 60 ºC – 95 ºC. Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal dan panas apabilaterkena kulit. PH 1.

Sour (Neutralizer)
Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine, kadar alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6.

Softener
Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.

Water Hardness / Conditioner
Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi (Fe), Mg, Ca.

Starch
Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju, pergelangan tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.

Solvent
Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-cloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning )

Water / Air
Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.

BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )
Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian, baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang umum dan sudah ada dipasaran.

Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran.

Jenis Noda : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream,
saos, bumbu salad..
Cara : Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.

Jenis Noda : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Jenis Noda : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )
Qwik GO : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu,
ice cream, susu, bumbu-bumbu salad.
Bon GO : Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll
Tar GO : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ).
Rust Go : Menghilangkan noda seperti karat.
Ink GO : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah,
bekas Buah.

Silklus Operasi Laundry
Ada beberapa siklus operasi laundry yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :
1. Collecting ( Pengumpulan )
2. Transportation ( pengangkatan )
3. Sortir ( pemilahan ).
4. Machine Loading ( Beban mesin )
5. Washing Prosess ( proses pencucian )
6. Drying ( pengeringan )
7. Ironing, Pressing
8. Folding
9. Finishing Prosess ( proses akhir )
10. Storage ( penyimpanan )

Faktor Penentu Cucian
Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal berikut :
1. Mechanical Action
2. Chemical Action
3. Temperatur.
4. Time

JENIS BAHAN CUCIAN

Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi :
Berasal dari hewan
1. Wool : Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis.
2. Sutera : Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut.

Berasal dari sumber nabati
1. Katun : Berasal dari tumbuh-tumbuhan

Berasal dari bahan sintetis.
1. Rayon : Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap
air namun Kekuatannya berkurang jika basah.
2. Polyester : Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan
meleleh pada suhu 260 ºC.
3. Acrylic : Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan
bertambah kuat seratntya dan akan mudah berubah bila
terkena langsung matahari.
Catatan :
Polyester /Rayon : Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan
tanda bulatan hitam kecil-kecil pada ujung.
Wool/Sutera : Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut
Nilon : Apabila dibakar baunya khas.

PEMENUHAN KARYAWAN ( Staffing )
1. Laundry Manager
2. Assistant Laundry Manager
3. Laundry Supervisor
4. Dry Cleaning Supervisor
5. Laundry Secretary / Order taker
6. Marker / Checker / Sorter
7. Washer
8. Ironer / Presser
9. Dry Cleaner
10. Finisher
11. Valet
12. Linen & Uniform Attendant
13. Tailor

Laundry simbol
Simbol cucian adalah sebagai petunjuk , aturan, instruksi yang menunjukkan bahwa pakaian tidak boleh dicuci dalam air, tidak boleh dikelantang atau disetrika pada suhu tertentu. Sebuah simbol binatu, juga disebut simbol perawatan, adalah pictogram yang merupakan metode cuci , misalnya pengeringan, dry-cleaning dan menyetrika pakaian, simbol tersebut ditulis pada label, yang dikenal sebagai label perawatan, yang melekat pada pakaian untuk menunjukkan bagaimana sebuah item tertentu terbaik harus dibersihkan, diperlakukan. Ada standar yang berbeda untuk label perawatan di beberapa negara / wilayah di dunia. Pada beberapa standar, pictograms dilengkapi dengan instruksi tertulis.

Mencuci hanya dengan tangan. Menyetrika pertengahan suhu
bawah <150 ° C
Jangan menggunakan pengering pakaian Jangan mencuci menggunakan air,
yaitu dry cleaning






 

STANDARD OPERATIONAL PROCEDUR

Internal Business Process : 

Pelayanan Guest Laundry
Maksud dan Tujuan
Permintaan dari tamu atau dari Room boy untuk melakukan pengambilan Laundry.
Perintah pelaksanaan Pick up Guest Laundry yang ditetapkan setiap hari dari pukul 08.00-10.00 WIB

Uraian Kerja
Menerima permintaan / perintah pick up laundry
Menuju kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry.
Memastikan no kamar dan jumlah dan jenis garmen serta kondisinya, sesuai dengan Laundry List.
Mencatat no kamar dan waktunya ke dalam Daily Pick up Laundry Report
Memastikan jumlah sesuai dengan LaundryList, garmen kondisi baik dan tidak cacat., jika ada ketidaksesuaian harus segera diklarifikasikan ke tamu atau ke roomboy untuk persetujuan.
Memastikan Laundry List dan garmen dalam Laundry Bag telah terikat dengan baik sebelum dibawa ke area marking Laundry Department.
Membawanya ke area marking Laundry Department un tuk dimarking.
Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.
Daily Pick up Laundry Report terisi sesuai dengan kenyataan.
Laundry list ditulis no kamar tamu dan jumlah item dengan spidol sesuai dengan laundry list..
Laundry bag tidak dalam keadaan robek/rusak

Marking
Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.
Mengeluarkan sambil menghitung kembali kesesuaian jumlah garmen/pakaian dengan Laundry List dari dalam Laundry Bag.
Membuat tanda cetak nomor kamar sesuai dengan jumlah pakaian / garmen, dengan menggunakan mesin cetakan nomor (mesin marker) – Mark Numbering
Menyematkan tanda cetak nomor kamar pada setiap potong pakaian dengan menggunakan Marking Tape
Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci
Tanda cetak nomor kamar harus menggunakan bahan dan cetakan dari mesin marker.
Tanda cetak nomor kamar harus dipastikan disematkan dengan kuat.
Setelah selesai marker diteruskan untuk proses Billing,
Identifikasi item (warna, merk, size) dicatat di log book setiap kamar dalam satu baris
Form yang digunakan adalah Laundry List, Valet Pick Up Report, Log Book Spesifikasi Guest Laundry

Billing (Order Taker)
Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci.
Menuliskan ongkos pencucian dan menjumlahkannya sesuai dengan item yang dicuci dan jenis pelayanan yang diinginkan.
Total ongkos pencucian di laundry list dituangkan ke dalam “Valet Laundry” Voucher.
Mengisi Daily Sales Laundry Report berdasarkan “Valet Laundry”Voucher.
Menyerahkan laundry list, Daily Sales Laundry Report dan “Valet Laundry” kepada Laundry Manager untuk diperiksa.
Setelah diperiksa Laundry Manager, Laundry Attendant mengantar Valet Laundry Voucher , Daily Sales Laundry Report ke FOC untuk di posting.
Meminta salinan Valet Laundry yang telah ditandatangani oleh FOC untuk file.
Menyimpan (file) salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
Melaporkan ke Laundry Manager, bahwa billing telah selesai dilakukan dengan menyerahkan File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
Laundry Manager memeriksa kelengkapan file dan menyimpan di tempat yang aman dan mudah ditemukan
Proses billing selesai
Salinan Valet Laundry harus ditandatangani oleh FOC incharge – Stamp Posting
File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report tersimpan di kantor Laundry.

Sorting / Washer
Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
Memisahkan dan mengelompokkan guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar berdasarkan jenis bahan kain, warna, tingkat kekotorannya dan menurut waktu pengerjaan (express, hari ini, atau besok).
Meletakkan kelompok guest laundry ke tempat pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang akan dilakukan.
Kelompok guest laundry siap untuk dicuci sesuai dengan teknik pencucian dan waktu penyerahan yang akan diterapkan.

Washing
Kelompok guest laundry siap untuk dicuci
Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang dibutuhkan.
Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
Sebelum dicuci diperiksa kembali.
Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian yang diperlukan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat bantu dalam mesin
Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke pengering (tumbler).

Drying/Pengeringan

Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.
Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan yang dibutuhkan.
Mendinginkan cucian apabila sudah kering.
Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik pengeringan yang diperlukan dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin tumbler

Pressing
Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang sesuai.
Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi.
Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang diperlukan dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan

Folding, Inspection & Packaging
Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi
Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang sudah dipressing dan dilipat / folded di pigeon hole, sesuai dengan no kamar atau inisial salinan laundry list .
Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan pengepakan (packaging) sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.
Menyematkan salinan laundry list dan menulis no kamar dengan spidol pada plastik pembungkusnya.
Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di pigeon hole ,atau digantung distanding trolly/standing hanger
Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no kamarnya.
Kegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan thickmark (tanda ) pada salinan laundry list dan paraf petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian segera lapor Laundry Supervisor atau Laundry Manager untuk tindakan perbaikan lebih lanjut.
Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic suit / jas cover dan digantung dengan hanger.
Jenis celana panjang dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung dengan hanger.
Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil dan mudah dilipat, dibungkus dengan laudry bag.

Valet Delivery
Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no kamarnya.
Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk mengantar laundry ke kamar tamu.
Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry tamu pada alat bantu kerja, sehingga memudahkan pengantaran (efisien sesuai urutan no kamar/floor; dari no. kamar yang terkecil sampai terbesar) dan memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di kamar tamu yang dimaksud.
Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery Report khususnya untuk : no kamar dan jumlah laundry yang akan diantar.
Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet Delivery Report.
Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti Valet Delivery telah dilakukan.
Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai dengan Laundry list
Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam kondisi bersih, rapi, harum, dan dikemas sesuai dengan aturan pengemasan (IK folding & packaging).
Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat dalam Laundry List.
Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran
Laundry Valet
Maksud dan Tujuan
Memastikan penanganan valet (pengambilan dan pengantaran order) di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.


Uraian Kerja

Pengambilan Pakaian Tamu
Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau belum diisi, isilah dengan benar.
Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau jumlah tidak sesuai tulislah jumlah yang benar dan pada daftar cucian dicounter-signed oleh Laundry Supervisor.
Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak / robek, luntur, susut/ciut, kancingnya hilang dan lain-lain. Mintalah persetujuan untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi formulir yang disebut “Letter of Confirmation.” Valet juga menandatangani atas nama Laundry Manager
Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.
Periksalah seluruh kantong yang ada pada pakaian dan kembalikan apa saja yang terdapat di kantong langsung pada tamunya, jika tamu tidak ada serahkan pada Lost & Found di Housekeeping Dept. Dan beritahu Duty Manager, Housekeeping supaya membuat Lost & Found List dan ditanda tangani olehnya.
Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tsb ke checker guest laundry untuk segera diproses.
Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff untuk disimpan.
Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up report.

Pengembalian Pakaian tamu
Isilah Valet Delivery Report Form dengan benar LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press only).
Sebelum dibawa ke kamar, periksalah bahwa pakaian yang digantung dalam keadaan lengkap dan rapih setrikanya.
Berikan pakaian langsung pada tamu dan mintalah untuk diperiksa kembali dengan kata-kata yang sopan dan kemudian mintalah tanda tangan tamu sebagai tanda terima pada valet delivery report form.
 

Laundry Checker
Maksud dan Tujuan
Memastikan penanganan pengecekan dan penandaaan, pengelompokkan order serta kegiatan administrasi checker di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja
Bertugas untuk mengecek dan memberi tanda pada pakaian yang akan dicuci.
Terlebih dahulu kita harus mencocokkan jenis pakaian dengan yang tertera di list, lalu melihat kondisinya: sobek, luntur dan kancing kurang, lalu diberi tanda/marker dan juga memperhatikan pesan tamunya: minta dilipat/digantung dan dikanji harus diberi tanda khusus.
Apabila ada pakaian tamu yang rusak sebelum dicuci checker guest akan menyerahkan ke valet dan ditunjukkan dulu ke tamunya dan dilampirkan “Letter of Confirmation”.
Pakaian yang telah di marker dipisahkan sesuai dengan permintaan tamunya: LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press only) pada ember dan meja tersendiri yang terpisah.
Setelah pakaian selesai diproses dan dikembalikan lagi ke Checker Guest terus disediakan dan dicocokkan lagi sesuai degan daftar semula.
Bila saat preparation (penyediaan) ditemukan adanya pakaian yang salah penanganan akan dilaporkan ke Supervisor / Section Head untuk diproses ulang.
Bila semua pekerjaan telah selesai semua terus membuat laporan di buku Checker Guest Laundry Report.

Petunjuk Pelaksanaan Sortir Menurut Kamar
Sortir list sesuai dengan nomor urut marker, dan gantungkan pada sorter rack.
Mensortir pakaian yang perlu digantung dengan mengambil data dari laundry list.
Tuliskan nomor kamar, nomor marker dan jenis pakaian yang akan digantung pada tiap tiap jenis pakaian yang akan digantung pada tiap-tiap kertas gantungan berikut jumlahnya.
Masukkan kedalam box (kotak) pakaian yang telah diproses sesuai dengan nomor marker yang tertera di list.
Cocokkan jumlah, jenis dan quality-nya antara pakaian yang sudah diproses dengan nomor yang ada di list dan apabila sudah sesuai dan cocok maka siap untuk dipacking.

LAUNDRY Department HOTEL

Laundry Department merupakan bagian dari department di hotel yang melaksanakan pencucian ( Laundry, Dry Cleaning ataupun Pressing ) atas semua bahan / pakaian.

Laundry : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan air.
Dry Cleaning : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan solvent.
Pressing : Penyetrikaan / pelicinan bahan / pakaian.

Proses Pencucian
Proses pencucian adalah proses menghilangkan kotoran, noda sehingga pakaian bebas dari kuman, bau dan tidak cepat rusak. Dalam melakukan proses pencucian perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil cucian antara lain :
- Jenis kotoran
- Jenis bahan cucian ( material ) yang dicuci.
- Jenis bahan pencuci ( laundry chemicals )
- Proses Pencucian ( Temperatur, Mesin cuci, proses, waktu )
Dalam operasional hotel terdapat perlengkapan yang terbuat dari tekstil / kain / gament dan di kelompokan menjadi :
Housekeeping Linen yaitu linen yang digunakan untuk operasional housekeeping ( Sheets, pillow case, bath towel, hand towel, face towel, bath mat dan sebagainya )
Food Beverage Linen yaitu linen yang dipergunakan untuk operasional FBS / Restaurant ( Table cloth, napkin, skirting, valvet, satin dsb )
Uniform, Pakaian / seragam yang di pakai karyawan.
Cloth, alat dari kain yang dipergunakan untuk membersihkan ( dust cloth, glass cloth, rug, mop, lobby duster dan sebagainya )
 

Area kerja di laundry terdapat section-section :
1. Guest Laundry Section, pencucian pakaian tamu ( guest valet )
dapat dibedakan menjadi :
Guest in House Laundry, cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari dalam hotel / tamu yang menginap di hotel.
Outside Laundry, cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari tamu yang tidak menginap di hotel.

2. House Laundry Section, pencucian yang datangnya dari dalam
hotel baik berupa linen (Housekeeping Linen, FB Linen) maupun
uniform (pakaian seragam karyawan).

Perlengkapan kerja yang digunakan di laundry dibagi menjadi 2 macam :
 

1. Perlengkapan berupa peralatan kerja (mesin – mesin /
laundry equipment).

2. Perlengkapan yang habis pakai ( Laundry Supplies ).

Laundry Equipment
Dalam operasional sehari-hari laundry equipment sebuah hotel yang lengkap mempunyai “perlengkapan utama / pokok” berupa mesin cuci (washer) atau pada jaman modern ini mesin cuci sekaligus pemeras “ washer extractor” (Washex) menjadi satu, Dry Cleaning dan “perlengkapan tambahan “

Perlengkapan Utama 


A. Mesin-Mesin Laundry


1. Washer / Washing Machine
2. Extractor.
3. Drying tumbler
4. Presser.
- Shirt Press Unit
- Cotton garment press unit.
- Flat work Ironer
- Hand Iron

B. Mesin-mesin Dry Cleaning ( DC ).


1. Dry Cleaning Machine
2. Dry Cleaning Press Unit
- Utility Dry Cleaning Unit
- Mushroom Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian atau
celana panjang atau pundak baju dan sejenisnya
- Utility Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian kaki celana
panjang atau rok bawah atau dress bagian bawah dan sejenisnya
- Steam Air Garment Finisher : untuk mengepress jas, jaket,
dress dan sejenisnya
- Hand Steam Iron : untuk menghaluskan bagian bagian lain yang
- Pant Topper
- Silk Presser
- Puffer

Perlengkapan Tambahan :


A. Polymark Marking Machine ( Mesin Marker )
B. Spotting Board
C. Sewing Machine

Laundry Supplies


1. Cleaning Supplies ( hand brush, plastic container,pad, broom, dll )
2. Guest Supplies ( laundry bag, hanger, safety pin, polymark tape,
coolar holder, jas cover dll )
3. Printing Stationary ( laundry, DC List, pencil, scott tape, books dll )
4. Chemicals ( Laundry & Dry Cleaning )

Peralatan Pembersih dan Produk kimia pembersih yang digunkan di Departemen Housekeeping

Peralatan Pembersih dan Produk kimia pembersih yang digunkan di Departemen Housekeeping antara lain, sebagai berikut :
 

1. Peralatan Pembersih (Cleaning Equipment) Yang digunakan di departemen housekeeping
 

Peralatan yang digunakan secara manual (non electric equipment) digolongkan atas lima kelompok :

1) Kelompok sapu (Broom/sweeper)
a) Floor broom (sapu lantai)
b) Garden floor (sapu lidi)
c) Ceilling broom (sapu langit-langit)

2) Kelompok sikat (brush)
a) Floor brush (sikat lantai dengan tangkai)
b) Hand brush (sikat tanpa tangkai)
c) Toilet bowl brush (sikat WC)
d) Long handle brush
 

3) Kelompok kain-kain (linen)
a) Dust cloth (lap debu)
b) Glass cloth (lap kaca)

c) Damp cloth (lap lembap)
d) Dry cloth (lap kering)
e) Floor cloth (lap lantai)
f) Lobby duster
g) Mop yarn (Kain pel)

4) Kelompok supporting and protecting
a) Stick (untuk manjangkau area yang tinggi)
b) Step ladder (tangga)
c) Gondola (alat bantu untuk bagian luar gedung)
d) Hand glove (sarung tangan)
e) Masker (alat penutup mulut dan hidung)
f) Safety belt (sabuk pengaman)
g) Sepatu boots
h) Wear pack
 

5) Kelompok Penampung (kontainer)
a) Dust pan (alat untuk mengangkat debu atau sampah)
b) Bottle sprayer (alat untuk menyemprot chemical)
c) Wet mopping trolley (alat untuk mengepel / mopping yang dilengkapi dengan wringer)
d) Waste basket (tong sampah)
e) Water scoop (gayung)
f) Dispencer (penuang chemical)


2. Peralatan pembersih menggunakan mesin :
 

Vacuum cleaner

Dry vaccum cleaner (alat untuk menghisap debu yang sifatnya kering)
 

Wet vaccum cleaner (alat untuk menghisap air/kotoran yang sifatnya basah)
  1. Polishing machine / floor dress (alat untuk mengkilapkan lantai)
  2. Shampooing carpet machine (alat untuk mencuci carpet);

Alat Pembersih lainnya (other cleaning Equipment)

  1. Putty knife / spatula (kape)
  2. Glass wiper / window wiper / squeegee
  3. Rubber floor / mop sweeper (alat untuk mendorong air dilantai)
  4. Safety sign / wet mop sign (alat untuk memberi tanda lantai basah)
  5. Sponge (alat untuk membersihkan permukaan porselen)
  6. Scouring brush / pad (alat untuk membersihkan permukaan lantai keramik)
  7. Toilet rubber pump (alat untuk memompa toilet yang mampet)

Produk-produk kimia pembersih yang digunakan di departemen housekeeping :

  1. Marble save: berfungsi untuk membersihkan bathtub, toilet bowl, dan washbasin.
  2. Glass cleaner: berfungsi untuk membersihkan kaca.
  3. Rylan powder: berfungsi untuk membersihkan noda kerak pada bathtub, toilet bowl, washbasin.
  4. Helios: berfungsi untuk membersihkan stainless stell.
  5. Air fresher: berfungsi sebagai pengharum ruangan.
  6. Furniture polish: berfungsi untuk membersihkan semua jenis furniture.
  7. Hand soap: berfungsi untuk membersihkan tangan.
  8. Floor dress: berfungsi untuk shampo karpet.
  9. Sigla: berfungsi untuk mop lantai.
  10. Poly brite: berfungsi untuk melapisi lantai kayu/batu agar mengkilal.
  11. Floor stripper: berfungsi sebagai pembersih wax atau lantai berminyak
  12. Al glass cleaner: sebagai pembersih kaca atau cermin
  13. Al metal shine: sebagai pembersih stainles steel / chrome
  14. Al air freshener: sebagai pengharum ruangan
  15. Chevire: sebagai pembersih bekas semen
  16. Hand soap : berfungsi sebagai pembersih tangan
  17. Floor finish: sebagai pelindung vinyl / parqueet / kayu
  18. AH purpose cleaner: sebagai pembersih metal lantai / dinding
  19. Al carpet shampo: sebagai pembersih carpet
  20. Al furniture care: sebagai furniture polish
  21. Al bathclean: sebagai pembersih kerak air, karat, kotoran lain pada toilet bowl, wastafel, kran air, shower head
  22. Cream poliz: sebagai pembersih urinal, toilet bowl, bathtub, wastafel, kran air, kaca

Metode-metode Pembersihan Public Area Hotel

Metode-metode Pembersihan Public Area Hotel

Pekerjaan membersihan area umum dilakukan oleh public area attendant/ housemenyang bertanggung jawab atas area-area umum dan melakukan perintah-perintah yang diberikan public area Supervisor Metode-Metode Pembersihan Public area antara lain :
 

Dusting

Dusting/membersihkan debu ada 2 cara :

  1. Dry Dusting
    Metode ini merupakan pembersihan permukaan benda dengan cara mengelap atau dengan mengangkat debu dari permukaan
  2. Damp Dusting
Metode ini hampir sama dengan dry dusting tetapi cloth yang digunakan harus lembab sehingga debu mudah terangkat
 

Sweeping
Yaitu metode pembersihan dengan cara menyapu secara zigzag atau dari atas ke bawah dengan menggunakan sweeper/broom.
 

Mopping
Yaitu metode pembersihan dengan cara mengepel menggunakan mop stick. pailsecara zigzag. Ada dua macam yaitu wet mopping dan dry mopping.


Vacuum Cleaning
Yaitu metode pemberihan dengan menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan lantai, dinding, carpet dari debu dan kotoran
 

General Cleaning
Yaitu metode pembersihan yang dilakukan pada periodic dala jangka waktu tertentu sesuai jadwal untuk meyakinkan bahwa kondisi selalu dalam keadaan bersih.
 

Shampooing carpet
Yaitu metode pembersihan/pencucian Karpet dengan menggunakan shampooing machine dan shampoo carpet pada secara periodic pada jangka waktu tertentu.
 

Polishing
Yaitu metode pembersihan dengan menggunakan polishing machine dan floor dress untuk mengkilapkan lantai lobby maupun furniture terbuat dari metal dll 


Brushing
Yaitu metode pembersihan dengan menggunakan sikat untuk membersihkan lantai, dinding, toilet bowl dll.


Cleaning Glasses

Yaitu metode pembersihan seluruh kaca-kaca ( kaca jendela, pintu lobby,kacalift, dll) yang ada di public area setiap hari.
 

Cleaning Ceiling
Yaitu metode pembersihan langit-langit dengan menggunakan ceiling broomagar selalu dalam keadaan bersih terhindar dari debu, sarang laba-laba dan kelembapan.
 

Cleaning wooden furniture
Yaitu metode pembersihan furniture yang terbuat dari kayu secara rutin setiap hari agar terhindar dari debu.

Peranan Restoran dalam Hotel

Industri jasa perhotelan yang menjual keramah-tamahan terdiri dari penjualan kamar hotel dan penjualan makanan di restoran. Maju mundurnya usaha perhotelan dapat ditentukan oleh kedua unsur tersebut. Bahkan suatu hotel dikatakan berhasil dalam pencapaiann tujuannya apabila pendapatan dari penjualan makanan lebih besar daripada penjualan kamar-kamar hotel.

Dalam hotel dan restoran ada dua tujuan yang harus dicapai dalam waktu yang bersamaan yaitu mendapatkan keuntungan dan memberikan kepuasan bagi para tamu. Semakin maju bidang tehnologinya, semakin banyak manusia karir, akan semakin banyak pula mereka yang tidak dapat menikmati makan siang terutama di rumah bersama keluarga, berarti akan semakin banyak restoran yang tumbuh dimana-mana. Sehingga peranan restoran menjadi semakin penting. (Marsum WA, 1990)

Hotel Bawah Laut Akan Dibangun di Dubai

Setelah berhasil membangun gedung tertinggi di dunia, Burj Al Khalifa, Dubai rencananya akan membangun hotel bawah laut pertama di dunia.

Nampaknya, dengan kekayaan yang dimiliki oleh negri tersebut, membangunhotel bawah laut yang lokasinya sudah ditetapkan tak jauh dari garis pantai ini bukan hal yang mustahil.

Dikutip dari Dailymail, arsitek bahkan telah ditetapkan untuk mewujudkan rencana luar biasa tersebut. Mereka adalah desainer dari Deep Ocean Technology(DOT).

Memang tidak seluruh bagian hotel akan terendam dalam air, melainkan hanya beberapa buah kamar saja yang terhubung dengan 3 “kaki” berisi lift ke permukaan laut.

Jumlah kamar yang berada di bawah permukaan laut tersebut rencananya adalah 21 buah. Ada pula sebuah bar dan tempat menyelam untuk para tamu hotel.

Kedalaman hotel ini “hanya” 10 meter di bawah permukaan laut, namun lokasi tempat dibangunnya diyakini memiliki pemandangan bawah laut yang indah.

Sistem pencahayaan yang canggih akan membuat para penghuni hotel bisa mengamati situasi flora dan fauna di luar. Bahkan dengan sebuah alat yang terletak di setiap kamar, penghuni hotel dapat memperbesar ukuran gambar yang tertangkap dari sebuah alat fotografi makro.

Hal ini memungkinkan mereka melihat flora dan fauna berukuran kecil yang menarik perhatian mereka.

Luar biasa, kita tunggu saja kapan hotel bawah laut ini selesai dibangun.

Contoh Percakapan Dalam Bahasa Inggris (Reservation Request)

A = Reservation staff B = Mr Chris Scott

A : Good morning Reservation (of Kimuni Hotel), how may I help you?

B : I want to book a room (make a room reservation)

A : When would you like to stay with us?

B : Around the end of this/the year.

A : All right Sir. We have 3 types of room, standard, deluxe, and suite. The price of the standard room is

Rp 50.000 (fifty thousand rupiah) per night, deluxe room is Rp 100.000 (one hundred thousand rupiah) per night, and the suite is Rp 200.000 (two hundred thousand rupiah) per night. What(which) type of room would you like to book?

B : I want to book a deluxe room for me and my wife.

A : Please wait a moment. I will check if the deluxe room is still available for the end of the year.

………………………………………………

A : All right Sir, we still have deluxe room available for the end of the year. May we know your arrival and

departure date?

B : I will arrive on 27th December and depart on January 03rd.

A : All right Sir I will make a room reservation for you. Could I have/know your name please?

B : Chris Scott

A : Could you spell it for me please?

B : C for Charlie, H for Hotel, R for Romeo, I for India S for Sierra. S for Sierra, C for Charlie, O for Oscar,

T for Tango, T for Tango……

A : All right Mr Scott, I have made a room reservation for you. You will check in on December 27 and check out on January 03, total 7(seven) nights. I will send the confirmation by fax. Could I have your fax number?

B : I am sorry I don’t have fax.

A : How about email?

B : Yes, this is my email address : scott@yahoo.com

A : Thank you. I will send the confirmation by email.

B : Thank you

Fungsi dan Peranan Front Office Pada Sebuah Hotel

Salah satu unsur akomodasi pada industri Pariwisata kita adalah Perhotelan.Pada saat ini kita coba membahas tentang unsur akomodasi Perhotelan ini, khususnya Font Office Hotel (Kantor Depan Hotel)

Sebelum itu kita lihat kutipan tentang pengertian Hotel dibawah ini.

Pengertian Hotel dikutip dari Surat Keputusan Menparpostel yaitu : SK: KM34/HK103/MPPT-87, yaitu :
 

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagaian/seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelolah secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam surat keputusan.
 

Hampir semua kegiatana yang ada dikantor (front office) depan berhubungan dengan tamu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu Front office memiliki fungsi dan peranan penting dalam operasi sebuah hotel.

PERANAN FRONT OFFICE

Front Office mempunyai macam-macam peran. Ada 8 peran penting dari Front Office Departemnt, antara lain :


  1. Merupakan Wakil dari Manajemen (Management Representative), dalam keadaan tertentu front office dapat berperan sebagai wakil dari manajemen, seperti menyelesaikan masalah tertentu yang biasanya diselesaikan oleh pihak manajemen.
  2. Orang-orang Yang Mampu Menjual (Sale Person), setiap mereka yang berada di front office diharuskan mampu dan memiliki Salesmanship, karena pada front office ini lebih banyak berhubungan dengan tamu dibandingkan departemen lain. Selain menjual produk hotel seperti kamar, juga mampu menjual fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Hotel.
  3. Pemberi Informasi (Information Giver), petugas yang berada di front office diharapkan mampu memberikan keterangan yang jelas dan benar tentang fasilitas dan produk hotel dan harus mengetahui kejadian-kejadian serta peristiwa-peristiwa penting diluar hotel yang berhubungan dengan kebutuhan tamu.
  4. Penyimpan Data (Record Keeper), Front office departement merupakan sumber dan pusat penyimpanan data dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari dihotel.
  5. Dapat Melakukan Tindakan Secara Diplomatis (Diplomatic Agent), Front office mampu melakukan tindakan secara diplomatis yaitu menjaga dan menetralisir suasana hubungan baik dengan pihak lain yang berhubungan dengan hotel.
  6. Pemecah Masalah (Problem Solver), Sebagai The Hub of Activities, front office merupakan tempat untuk menyelesaikan masalah tamu, terutama keluhan-keluhan tamu.
  7. Sebagai Wakil dari Hubungan Masyarakat (Public Relations Agent), karyawan front office harus dapat berperan secara aktif sebagai orang yang berhubungan dengan masyarakat, terutama masyarakat pengunjung yang datang kehotel. Diharapkan dapat berperan sebagai internal public reletions yang memberikan citra baik terhadap tamu hotel.
  8. Sebagai Koordinator Kegiatan Pelayanan (Service Coodinator), front office juga berperan sebagai tempat koodinator pelayanan informasi dan kegiatan departemen lain di komunikasikan melalui Front Office.

FUNGSI FRONT OFFICE DEPARTEMENT

  • Menjual Akomodasi Hotel
  • Menyambut dan mendaftar tamu-tamu yang akan check – in
  • Melayani pemesanan kamar
  • Memantau perkembangan situasi kamar (Room Status) secara akurat
  • Menyiapkan berkas-berkas pembayaran tamu (Guest bill)
  • Menangani semua surat yang masuk ke dalam dan keluar hotel
  • Menangani fasilitas komunikasi
  • Melayani dan memberikan informasi serta permintaan-permintaan pelayanan lainnya
  • Melayani, menampung, menyelesaikan keluhan tamu
  • Melayani penitipan barang-barang berharga
  • Melakukan kerja sama yang baik dengan departemen lain untuk kelancaran operasional hotel

Types of Hotel Key

1.Room Key: Key available for use by the guests to open the rooms such as CARD or a special card and some form of regular keys, so-called Key Tag if the child is the key hanger.
 

2. Pass Key: key available for use by Room Boy or Maid in carrying out cleaning duties rooms.
 

3. Master Key: A key that can be used to open the door on one floor / floor or one section area. So if the hotel consists of 8 floors / section in the hotel so there will be 8 pieces Master Key.

  • Kinci is usually held by the head of the House Keeping and used when necessary to inspect the work of Room Boy all the time.

4. Grand Master Key: A key that can open every door of the room / common room in the hotel, including Restorant, Section Floor Area, and so on. This key usually held by the Chief or Duty Manager at the time of the afternoon, and is used to open the locked door or twice in double lock. Double Lock occur:
  1. Payment for guest accounts in doubt, so that the management was forced to block rooms for guests to get clear to come to FO Cahsier deliver the necessary explanations. Usually before a room at the Double Lock, guests have first sent a special warning from the accounting, so that guests complete the credit / guests in hotel bills, and if no response to 2 times the notice, then the room will be on the block with DOUBLE LOCKED system.
     
  2. Payment for guest accounts have exceeded the maximum credit limit that can be tolerated, and after a couple of times a notification via a letter to an advanced menembah guest or guests deposit but no response, then the room will be blocked / double locked.
     
  3. double room locked by the guest from within understanding DON'T DISTURB.
5. Emergency Key: A key that can open all doors in hotels, among others:
  • Guest room door (Guest Room)
  • Door Office (Office)
  • Door Warehouse (Store)
  • This key is usually held by the Management Hotel or GM can use the emergency moment / emergency

4 Tipe pelayanan Hotel

1. Tipe Freezer:

suatu karakteristik pelayanan yang menerapkan mutu prosedur rendah dan mutu personil rendah. PEndekatan yang digunakan adalah “masa bodoh” ditandai dengan cara kerja yang lambat, tidka konsestan, tidak terorganisir, tidak nyaman dan dimensi personal ditandai dengan tidak sensitive, dingin , tidak ramah, apatis dan tida menarik (low procedure/organite consistency/attention => customer is not important )
 

2. Tipe Factory

Suatu karasteristik pelayanan yang menerapkan mutu procedure tinggi sementara mutu personil rendah. Pendekatan yang digunakan adalah “Pembeli adalah barang dan siap diproses” ditandai dengan cara kerja yang tepat waktu, efisien dan seragam, sementara dimensi personil ditandai dengan tidak sensitive, tidak ramah dan tidak menarik. (High procedure but low quality service => customer is obyect/goods, ready for processing)
 

3. Tipe Friendly Zoo

Suatu karasteristik pelayana yang menerapkan mutu procedure rendah dan mutu personil tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah “persahabatan bebas” ditandai dengan cara kerja yang rendah, tidak konsisten, tidak terorganisir, tidak nyaman dan dimensi personil ditandai dengan ramah, bersahabat, menarik dan simpatik. (low procedure but high quality service => customer is good friend but me service in low quality)
 

4. Tipe Pelayanan Bermutu
 
Suatu karasteristik yang menerapkan mutu procedure dan mutu personil tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah “kami peduli dan kami layani”ditandai dengan cara kerja yang tepot waktu, efesien dan standart serta dimensi personal ditandai dengan bersahabat, ramah, menarik dan simpatik. (high procedure and high service quality => customer is king and also hest friend , me care & we serve is high quality)

Jenis Tempat Tidur di Hotel

1.Single Bed : Satu buah tempat tidur tunggal yang berfungsi untuk ditempati oleh satu orang.

2.Double Bed : Satu buah tempat tidur ganda berfungsi untuk ditempati oleh dua orang


3. Twin Bed : Dua buah tempat tidur tunggal yang masing-masing berfungsi untuk ditempati oleh satu orang, yang diletakkan secara terpisah dalam satu kamar.
4. Studio Twin : Dua buah tempat tidur tunggal yang ditempatkan secara terpisah di dalam satu kamar dan dua buah tempat tidur tersebut sewaktu diperlukan, bila dijadikan/berfungsi sebagai sofa/kursi tambahan di dalam kamar.

5. Closet/Murphy Bed : Sama halnya twin Bed, tempat tidur didalam kamar, dapat disimpan dan dirapatkan atau didempetkan ke dalam dinding dan menjadi satu dengan dinding, yang dipasang saat diperlukan.
6. Convertible Bed : Tempat tidur dengan ukurfan yang lebih besar dari double bed, berfungsi untuk dua orang.

7. Extra Bed : Tempat tidur tunggal, yang berfungsi sebagai tempat tidur tambahan di dalam kamar apabila ada permintaan dari tamu.
8. Baby Cot/Crib : Tempat tidur khusus untuk bayi (baby box)
9. Hollywood Bed : Dua buah tempat tidur yang terpisah, dengan satu bagian kepala tempat tidur

What Are the Skills Needed for a Receptionist Job?

Receptionists are a vital part of nearly all organizations. Generally they are responsible for all front line activities within the organization for which they work. Since they are the employee that often greets customers and talks to customers on a daily basis, receptionists are responsible for making a good first impression to represent the company as a whole. Determining the skills needed for a receptionist job isn't a simple task, since responsibilities will vary depending on the industry in which he or she works.

Although the skills needed for a receptionist job will vary slightly depending on the industry and place where you work, there are some commonalities. For example, the necessary skills to perform the job functions and responsibilities of a receptionist generally include answering telephones, taking messages, greeting visitors, faxing, emailing, delivering mail, completing paperwork, and filing.

Some employers may require some degree of experience in addition to a high school education. Furthermore, while typically a college education is not necessary, it can be helpful to have.

Other Key Receptionist Job Skills
  • Aside from your education, here is a list of skills that are required for you to possess in order to be a successful receptionist in any industry.
  • Customer Service: Good customer service skills are necessary in order to make a good first impression with customers, both in person and over the phone.
  • Organization: Receptionists typically work independently and their effective work is the key to keeping other employees in the office on schedule. Therefore, high organization skills are necessary to perform successfully as a receptionist.
  • Time Management: Since most receptionists work independently a majority of the time, effective and efficient time management skills are necessary to perform the duties of their job throughout the day.
  • Telephone Etiquette: As a receptionist, you will be required to answer phones, to take messages, to cancel appointments, and generally to be the front line representative to customers. Good phone etiquette is essential to make a good first impression to business customers. This is a necessary skill for both inbound and outbound calls.
  • Computer Skills: Receptionists are typically required to work with spreadsheets and other types of computer databases. Therefore, a necessary skill for most receptionists is to know how to use computer operating systems, as well as popular types of computer software, and to know how to use the Internet for research.
  • Active Listening: Receptionists must be active listeners at all times. They must possess the skill to be able to listen completely, wait to talk until what someone is saying is finished talking, and ask questions for further clarification.
  • Operating Office Equipment: As a receptionist, you will be expected to know how to use many different types of office equipment. This includes multi-line telephones, fax machines, copiers, and computers. Sometimes the use of specialty office equipment is required also and will be taught through on-the-job training.
  • Information Relay: Often the receptionist is a go-between for employees and helps to relay information or acts a go-between for employees and managers. Therefore, it is also necessary that you have the ability to relay information accurately from one person to another, regardless of their seniority in the organization.

If you want a good career and a great deal of job flexibility, and you have these skills, being a receptionist may be the perfect job for you.

Hotels Reservation Procedure

It is very important to know how to book rooms in the hotels. Hotels reservation constitutes a very important part of your vacation or business trip. There are several ways how to reserve a hotel: the first way is via sample hotel reservation letter, in this letter you have to indicate all the necessary information about you, namely: your full name, the date of your arrival in the hotel; the number of people who are going to live in the hotel, always indicating the age of the persons; type of the room: whether you prefer single or double room; you should indicate special needs such as internet connection or rooms on upper storeys; amenities such as sauna or Jacuzzi; and of course your contact information: here you have to indicate your fax and your phone number. The second way of hotels reservation is via the internet, making hotels reservation online very elementary and smoothly. In other words you complete a reservation form; where you have to mention all the information written above. And the third way is via telephone; you call directly in a hotel and dictate all the necessary information about you to the receptionist.

In addition you can make hotels reservation through travel agency; this is the most convenient way to reserve a hotel because there are managers of travel agencies who will make a reservation for you.
 

So the procedure is the following: at first you should find hotels, decide which hotels you prefer most, whether it will be resort hotels or best hotels and thereafter choose the way of hotels reservation suitable for you.
 

At present the scheme of hotels reservation was elaborated very practical both for businessmen, ordinary people and travelers. Moreover you can accomplish hotels reservation at any opportune moment for you.

How to Book a Hotel Room

How to Book a Hotel Room

Whether you pack your vacation full of athletic endeavors, sightseeing or trips to the pool, you'll need a place to relax and rejuvenate at the end of each day. Learn to book a well-appointed, convenient hotel room at the best price to ensure you'll enjoy your stay. Read on to learn how to book a hotel room.

Instructions

    • 1
      Gather friends' suggestions, study a city's travel guide or consider the list of local hotels listed on an attraction or a city's promotional website to narrow your hotel choices once you've selected a destination.
    • 2
      Determine the exact dates of your trip, then call each hotel's reservations desk to confirm room rates and availability. Confirm how many adults and children are in your party and the number and type of beds you'd like. Ask about available discounts such as a specific time of year or travel club membership and packages that may also include theme park or sightseeing packages.
    • 3
      Discuss the check-in and checkout times. They'll be important if you're coordinating your flight reservation. If you've already made travel arrangements, however, see if the hotel has early check-in or if it will stow your baggage while you head out to explore while your room is being prepared.
    • 4
      Discover what amenities the price will provide. Although the fact that the room doesn't have a coffee maker, iron, blow dryer and free Internet connection may not affect your decision, it can alter your trip's budget and packing requirements. Ask about the cost for extras, like a room with special concierge services or a better view.
    • 5
      Keep your credit card and a pen and paper handy as you book the room. The reservations desk will need your credit card number as a deposit (you'll be able to use a different one to charge your room, if desired) and you'll need paper to jot down important information.
    • 6
      Note your confirmation number in the event of future disputes about your reservation. Many hotels will also mail or email a sheet highlighting the price, dates and details.
    • 7
      Check the reservation again as you approach the date, even if you've received a confirmation. Double-check the cancellation policy in case you need to postpone your trip at the last-minute.

Job Description of a Mini Bar Attendant

Hotels strive to ensure guests are completely satisfied during their stay. Part of this satisfaction includes the full stocking of each mini bar in guest rooms. Mini bar attendants must maintain the inventory in guest room mini bars. They must uphold the privacy of hotel guests at all times while performing their duties. Mini bar attendants who demonstrate leadership qualities may advance into hotel management.


  1. 1.Skills

    • Attention to detail is vital to succeed as a mini bar attendant. They must be courteous in dealing with hotel guests. They must be able to read, write and speak English. Each mini bar attendant must take pride in his personal appearance to uphold the hotel’s standards.
      Mini bar attendants must be manually adept to handle mini bar items. They must be able to stand or walk for extended periods of time. Basic math skills are required to maintain mini bar inventory.

    Responsibilities

    • Mini bar attendants must maintain predetermined inventory in each guest room’s mini bar. Inventory may include alcohol, soda, chips, cookies and chocolates. Mini bar attendants must check each item in the mini bar for expiration dates. Some mini bars offer additional items for each guest’s convenience, such as a toothbrush, condoms or socks. They must take overall mini bar inventory and coordinate with food services when supplies run low.
      Mini bar attendants are responsible for charging each guest for his use of items in the mini bar. They must restock each mini bar according to what has been purchased. They must report any guest complaints or charge discrepancies to their supervisors immediately.
      Mini bar attendants may be requested to perform the duties of other hotel staff, such as answering phones and filling in for room service staff.

    Compensation

    • The average hourly rate for food service workers in hotels was $9.32 in 2009, according to the Bureau of Labor Statistics. Meals may be provided by the hotel. Hotel employees often receive discounts on hotel rooms and other travel programs.

    Job Outlook

    • Turnover is high for food service workers in hotels. Those who show they are capable leaders and perform their duties above and beyond expectations may advance into hotel management. Employment for these professionals is expected to grow by 10 percent between 2008 and 2018, according to the Bureau of Labor Statistics.

    Work Environment

    • Mini bar attendants must work well under pressure, as they often must work quickly in between one guest’s check-out time and another’s check-in time. They may have to field guest complaints should they deny using mini bar items. Therefore, mini bar attendants must maintain a polite demeanor at all times.